Perkataan Inspiratif Para Kudus Tentang Kematian
1. “Semakin kita menderita di dunia ini, semakin besar jaminan kita di akhirat; semakin kita bersedih di masa sekarang, semakin besar pula sukacita kita di masa depan.” (St Isidorus dari Sevilla)
2. “Kematian lebih dari sekadar jatuh secara membabi buta ke dalam pelukan Tuhan.” (St. Maria Maravillas de Jesus)
3. “Setelah kematianku, aku akan membiarkan hujan bunga mawar turun. Aku akan menghabiskan surgaku untuk berbuat baik di bumi. Aku akan membangkitkan sekelompok orang kudus kecil yang perkasa. Misiku adalah untuk membuat Allah dicintai.” (St.Theresia dari Lisieux).
4. “Hiduplah agar tidak takut mati. Bagi mereka yang hidup dengan baik di dunia, kematian tidaklah menakutkan, melainkan manis dan berharga.” (St. Rosa dari Viterbo)
5. “Dia yang menanggung penderitaannya dengan kesabaran demi Tuhan, akan segera tiba pada kesempurnaan yang tinggi. Dia akan menjadi Tuan atas dunia dan sudah memiliki satu kaki di dunia lain.” (St. Giles dari Asisi)
6. “Pergilah dengan damai, karena engkau telah mengikuti jalan yang baik. Pergilah tanpa rasa takut, karena Dia yang menciptakanmu telah menguduskanmu, selalu melindungimu, dan mengasihimu seperti seorang ibu. Terpujilah Engkau, ya Allah, karena telah menciptakan aku.” – Clare, di ranjang kematiannya berbicara kepada dirinya sendiri
7. “Mereka yang mengejar kelimpahan, atau takut kekurangan harta duniawi, kehilangan mereka yang kekal. (St. Thomas Aquinas)
8. “Para martir Kristus tidak takut akan kematian maupun kesakitan. Dia menang di dalam mereka yang hidup di dalam-Nya; dan mereka, yang hidup bukan untuk diri mereka sendiri tetapi untuk Dia, menemukan di dalam kematian itu sendiri jalan menuju kehidupan.” (ST. Agustinus dari Hippo)
9. “Seseorang mungkin saja kehilangan kepalanya namun tidak akan mengalami kerugian – ya, saya katakan untuk kebaikan yang tak terkatakan dan kebahagiaan yang kekal.” (St. Thomas More)
10. “Karena aku percaya, dengan cara apa pun aku mati, bahwa aku tidak akan kehilangan belas kasihan Allahku, yang tanpanya kehancuran kekal tidak dapat dihindari, apakah aku mati dalam keadaan tidak siap, atau apakah aku telah lama mengantisipasi akhir hidupku.” (St.Gertrudis)
P. John Laba, SDB