Misionaris Salesian

11 November 2023
Mengenang 148 tahun pengiriman misionaris Salesian pertama

Pada tanggal 11 November setiap tahun merupakan tanggal yang tak terlupakan bagi semua Salesian di seluruh dunia: merupakan hari di mana Kongregasi Salesian memulai perjalanan misionernya – sebuah perjalanan yang dimulai 148 tahun yang lalu, pada tanggal 11 November 1875 dengan Ekspedisi Misionaris Salesian Perdana, dan tetap berlangsung hingga saat ini. Memang, seluruh Kongregasi sedang menyiapkan peringatan 150 tahun pengiriman para misionaris perdana yang akan dirayakan dua tahun lagi yakni pada tahun 2025. Meskipun belum genap satu setengah abad, namun hampir 10.000 Salesian telah diutus ke tanah-tanah misi dan karya pendidikan yang berasal dari Don Bosco telah meluas ke lebih dari 130 negara di lima benua. Dan ajakan Rektor Mayor untuk mengirim para misionaris ke tempat-tempat yang paling membutuhkan terus menjadi lebih valid dari sebelumnya.

Pada kesempatan Konsili Vatikan I, beberapa uskup meminta Don Bosco untuk mengirim para Salesian ke Cina, Amerika Serikat dan Mesir. Don Bosco coba mempelajarinya selama tiga tahun untuk mencoba memahami apa yang dimaksud dengan negara yang jauh yang menjadi impian seorang anak dalam mimpinya Ketika berusia sembilan tahun. Suatu hari dia diminta untuk pergi ke Argentina dan ini membuatnya mengenal penduduk asli Patagonia.

Proyek ekspedisi pertama kemudian dibentuk, dan memiliki tiga tujuan: mendedikasikan diri untuk kaum muda yang miskin dan terlantar, menjalankan sebuah lembaga pendidikan dan kemudian berkembang ke lokasi-lokasi lain di Patagonia.

Pada tanggal 1 November 1875, Paus Pius IX menerima para anggota ekspedisi dan memberkati mereka.

Pada tanggal 11 November, bertempat di Gereja Maria Penolong Umat Kristiani di Valdocco yang nantinya menjadi tempat perayaan terpenting yakni Misa untuk mengutus sepuluh misionaris Salesian yang pertama. Don Bosco memberikan homili yang panjang dan mendalam kepada mereka semua. Setiap misionaris membawa selembar kertas berisi peringatan dari Don Bosco yang berisi berbagai prinsip yang ditekankan, seperti: carilah jiwa-jiwa, bukan uang, kehormatan atau martabat; rawatlah orang sakit, anak-anak, orang tua dan orang miskin, maka kamu akan memperoleh berkat Tuhan dan kebajikan manusia; saling mengasihi, saling mengoreksi, tidak saling iri hati dan tidak saling membenci, karena kebaikan seseorang adalah kebaikan semua orang.

Selanjutnya, tiga hari kemudian, pada tanggal 14 November, Ekspedisi Misionaris Salesian Pertama yang dikirim dan diberkati oleh Don Bosco meninggalkan pelabuhan Genoa menuju Buenos Aires.

Ekspedisi pertama ini hanya beranggotakan 10 orang Salesian: enam imam dan empat bruder. Pemimpin ekspedisi ini adalah Pater John Cagliero, berusia 37 tahun. Ia didampingi antara lain oleh Pater Joseph Fagnano, berusia 31 tahun, dan Pater Dominic Tomatis, berusia 26 tahun. Salah satu dari keempat bruder itu, namanya Vicente Gioia, berperan sebagai juru masak.

Setelah ekspedisi misionaris pertama ke Amerika ini, Don Bosco mengirim kelompok lainnya sebelum kematiannya: pada bulan November 1876, pada tahun 1877 dan pada ekspedisi tahun 1878, 1881, 1883, 1885, 1886, dan 1887.

Pada tanggal 24 September 2023, Kardinal Ángel Fernández Artime, Pengganti ke-10 Don Bosco, memimpin perayaan perutusan Ekspedisi Misionaris Salesian yang ke-154.

Mimpi misionaris terakhir Don Bosco terjadi di Barcelona pada tanggal 10 April 1886. Don Bosco bermimpi berada di atas bukit, dari puncaknya ia dapat melihat sebuah hutan, tetapi sudah ditanami dan dilalui jalan dan jalan setapak. Sang gembala wanita (Bunda Maria) berhenti di samping Don Bosco dan berkata: “Bagus. Sekarang tariklah satu garis dari satu ujung ke ujung yang lain, dari Santiago ke Beijing, buatlah pusatnya di tengah-tengah Afrika dan kamu akan mempunyai gambaran yang tepat tentang apa yang harus dilakukan oleh para Salesian.” “Tetapi bagaimana melakukan semua ini?” seru Don Bosco. “Jaraknya sangat jauh, tempatnya sulit dan jumlah Salesian sedikit.” Dia menjawab, “Jangan khawatir. Anak-anakmu, anak-anak dari anak-anakmu dan anak-anak mereka akan melakukan ini; tetapi tetaplah teguh dalam ketaatan pada peraturan dan semangat Kongregasi. Pusat-pusat yang kalian lihat ini akan menjadi rumah belajar dan novisiat dan akan menghasilkan banyak Misionaris. Ada Hong Kong, ada Kalkuta, ada Madagaskar. Semua tempat ini dan banyak tempat lainnya akan memiliki rumah-rumah, studi dan novisiat”. Don Bosco mendengarkan, melihat dan memeriksa, lalu berkata: “Dan di mana anda dapat menemukan begitu banyak orang?” “Lihatlah,” jawab Bunda Maria, “jadilah orang yang berkehendak baik. Hanya ada satu hal yang harus dilakukan: nasihatilah agar anak-anakku terus-menerus mengembangkan kebajikan Maria.”

Sumber: ANS 10 November 2023

Penerjemah: P. John Laba, SDB