Berikanlah apresiasi
Salah satu kelemahan kita adalah betapa susah untuk memberikan apresiasi dan mengungkapkan perasaan syukur kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita perlu jujur untuk mengatakan bahwa terkadang bukan pujian, bukan perasaan positif melainkan celaan dan aneka perasaan negatif yang tentu sangat menggangu relasi antar pribadi. Mungkin karena semuanya taken for granted atau karena kebersamaan dalam setiap waktu di rumah atau di tempat kerja. Satu hal yang penting adalah memberikan energi positif kepada sesama di sekitar kita. Suami dan istri saling memberi apresiasi, atau pujian atau mengungkapkan perasaan tertentu sebagai pasangan hidup. Seorang pimpinan mengungkapkan apresiasi, pujian dan perasaan positif kepada bawahan atau sebaliknya.
Santo Yohanes Paulus kedua, saat masih menjadi pimpinan Gereja memberi gelar kepada Don Bosco sebagai Bapa, Guru dan Sahabat kaum muda. Kiranya bukan hanya sekedar gelar dari pimpinan Gereja Katolik karena sepanjang hidup Don Bosco, ia abdikan sebagai Bapa, Guru dan Sahabat kaum muda. Misalnya, ia mengedukasi kaum muda untuk memiliki habitus ‘memberikan apresiasi dan energi positif’ kepada sesama.
Berkaitan dengan memberi apresiasi kepada sesama, Don Bosco berkata: “Oleh karena itu, jika kamu menemukan sesuatu yang patut dikagumi, janganlah kamu puas hanya dengan mengatakan: Saya suka itu, atau itu sangat bagus; tetapi katakanlah: Saya ingin mempraktikkan apa yang saya lihat terpuji pada diri orang lain.” Perkataan ini membantu kita untuk menjadikan apresiasi, pujian, rasa syukur sebagai habitus di dalam hidup kita. Ayo berikanlah kepada sesama.
Santo Yohanes Bosco, doakanlah kami. Amen.
P. John Laba, SDB