Kekuatan berpikir positif
Saya pernah mendengar seorang sahabat mengaku: “Saya siap menolong dengan perasaan bahagia”. Saya bertanya kepadanya maksud dia merasa bahagia dalam menolong sesama. Dia mengatakan bahwa menolong sesama dengan perasaan bahagia itu menandakan ketulusan hati, kemurnian hati dan kemampuan untuk mengasihi sesama. Saya mengingat santo Paulus menulis kepada jemaat di Galatia: “Apakah kamu ingin temanmu menghormatimu? Selalu berpikir baik tentang semua orang, dan bersiaplah untuk membantu orang lain. Lakukan ini dan kamu akan bahagia.” (Gal 6:2). Kebahagiaan akan kita alami ketika kita saling menghormati, berpikir baik atau berpikir positif tentang semua orang, saling menolong satu sama lain.
Santo Yohanes Bosco adalah sosok orang kudus yang berusaha supaya kaum muda berpikir positif sejak usia dini. Kalau saja mulai di dalam keluarga, di lembaga-lembaga pendidikan, lembaga agama mampu menularkan pikiran positif kepada anak-anak muda sejak usia dini maka akan ada transformasi yang luar biasa dalam diri kaum muda dan masyarakat kita. Don Bosco membuktikannya ketika masih tinggal di tengah-tengah kaum muda hingga meninggal di tengah-tengah kaum muda. Dia mengajarkan kekuatan pikiran positif supaya kaum muda tetap saling menolong dan menghormati sesama manusia.
Berkaitan dengan berpikir positif, Don Bosco berkata:
“Apakah anda ingin temanmu menghormatimu? Selalu berpikir positif tentang semua orang, dan bersiaplah untuk membantu orang lain. Lakukanlah hal ini dan kamu akan menjadi pribadi yang bahagia.”
Mari kita berusaha untuk selalu berpikir positif dan menularkan pikiran positif kepada kaum muda supaya sejak usia dini mulai berpikir positif.
Santo Yohanes Bosco, doakanlah kami. Amen.
P. John Laba, SDB