FFT – Tuhan kita sungguh dahsyat!

Tuhan kita dahsyat!

Kita mengakhiri pekan ini dengan mengucapkan puji dan syukur kita kepada Tuhan karena Dia sungguh ajaib dan dahsyat semua rencana-Nya bagi kita. Coba kita menyepi sejenak dan merenungkan semua mukjizat kehidupan selama sepekan ini. Anda dan saya akan sepakat dengan mengatakan bahwa Tuhan Allah sungguh baik dan luar biasa bagi kita. Apapun hidup kita, Dia tetap mengasihi dan menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya.

Pada pagi hari ini saya pingin melakukan test gula darah puasa. Ini adalah sebuah kegiatan rutin setiap bulan. Angka yang muncul pada alat tetsnya adalah 96. Saya berkata kepada Tuhan: ‘Terima kasih Tuhan, mukjizat-Mu sungguh nyata’. Selalu bersyukur atas kesehatan yang sangat penting dan semakin mahal itu perlu dan harus. Prinsip yang baik adalah lebih baik mencegah dari pada mengobatinya. Saya memperhatikan begitu banyak saudari dan saudara yang tidak peduli dengan hidupnya sendiri. Ada yang berprinsip tidak makan ini dan itu, tidak minum ini dan itu toh tetap meninggal dunia juga ketika Tuhan menganggap bahwa ‘tugas perutusan di dunia ini sudah dianggap cukup oleh Tuhan’. Sebenarnya prinsip seperti ini bukanlah sebuah kebijaksanaan tetapi sebuah kelemahan dan kesuraman.

Ini pengalaman saya pagi ini. Nah, bagaimana dengan anda pada pagi hari ini? Apakah anda memperhatikan kesehatan pribadimu dan mau merasakan mukjizat Tuhan? Ingatlah bahwa ketika kita berkeras hati maka kita tidak akan merawat tubuh kita sebagai Bait Roh Kudus. Kita akan tidak bijak dengan mengatakan ‘toh akan meninggal dunia juga dan selesai’. Paadahal aakit penyakit dan seribu satu persoalan hidup tidak menghalangi relasi kita dengan Tuhan. St. Paulus berkata: “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.” Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Rom 8:35-39).

Sekarang perhatikan gambar ini dan renungkan tulisannya:

‘Saya tersenyum bukan karena saya lebih kuat dari semua persoalan hidup saya, tetapi karena saya memang memiliki Tuhan yang lebih dahsyat dari segala persoalab hidup saya. Amin’

Ini benar-benar merupakan sebuah perkataan yang bermakna. Selamat berakhir pekan dan hiduplah dalam rahmat Tuhan.

P. John Laba, SDB