Homili Hari Minggu Biasa II/C – 2025

Hari Minggu Biasa II/C
Yes. 62:1-5
Mzm. 96:1-2a,2b-3,7-8a,9-10ac
1Kor. 12:4-11
Yoh. 2:1-11.

Siap menolong

Santo Yohanes Bosco dikenal di dalam Gereja karena mempopulerkan devosi kepada Bunda Maria Penolong Umat Kristiani (Maria Auxilium Christianorum). Dia pernah berkata: “Adalah keinginan dari Bunda Maria sendiri supaya kita memanggilnya ‘Maria, Penolong Umat Kristiani’.” Bunda Maria selalu menolong dengan mendoakan kita sekarang dan wakti kita dipanggil kembali kepada Tuhan sendiri.

Kita mendengar kisah Yesus yang melakuan mukjizat-Nya yang pertama dalam perkawinan di Kana di mana Ia mengubah air menjadi anggur. Dikisahkan bahwa perkawinan di Kana sedang berlangsung. Maria hadir sebagai tamu, demikian juga Yesus dan para murid-Nya turut hadir sebagai tamu. Hal yang menarik perhatian kita adalah bahwa Bunda Maria sebagai tamu tetapi sangat peka dengan anggur sebagai sebuah kebutuhan penting di dalam pesta pernikahan ini. Sebab itu ia percaya bahwa Yesus Puteranya akan melakukan hal yang terbaik. Di satu pihak Maria meminta kepada Yesus untuk berbuat sesuatu, di lain pihak para pelayan siap untuk melakukan apa yang diperintahkan Yesus kepada mereka. Mukjizat pun terjadi di mana air yang dicedok dari tempayan itu sudah menjadi anggur berkualitas premium. Dengan sendirinya cinta kasih keluarga baru pun menjadi utuh.

Maria hadir sebagai penolong setia bagi setiap keluarga manusia. Nabi Yesaya menggambarkan relasi kasih antara Yahwe dengan Israel. Kota Yerusalem atau Sion memperoleh keselamatan dari Tuhan sendiri. Maka Sion tidak akan disebut “yang ditinggalkan suami” melainkan “yang berkenan kepada-Ku” (Yes 62:4). Semua peristiwa hidup ini bukan karena kehendak manusia semata melainkan Allah sendirilah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang (1Kor 12:6). Sebab itu saling menolong sebagaimana dilakukan Tuhan dann Bunda Maria adalah penting dan harus bagi kita. Kita perlu solidaritas dan subsidiaritas dalam hidup kita. Apakah kita peka terhadap kebutuhan sesama seperti Bunda Maria?

P. John Laba, SDB