Hari Jumat, Pekan Biasa ke- XIII/C
Kej.23:1-4,19:24:1-8,62-67
Mzm.106:1-2,3-4a,4b-5
Mat.9:9-13
Sampai Maut Memisahkan…
Pada hari ini kita mengenang santa Elizabeth dari Portugal. Dia adalah teladan yang luar biasa dalam kebaikan terhadap orang miskin dan seorang perantara perdamaian yang sukses antara anggota keluarganya sendiri dan antara bangsa-bangsa. Karena Santa Elisabet setia menghadiri Misa harian, dia menemukan kekuatan untuk menanggung banyak penderitaan besar. Mukjizat bunga mawar adalah sebuah bukti kasih Allah baginya ketika dia melayani orang miskin.
Pada hari Jumat Pertama ini kita mendengar kelanjutan kisah keluarga Abraham dan Sara. Sara meninggal di usia 120 tahun. Abraham tetap menunjukkan cintanya kepada Sara. Ia berkabung, meratapi dan berusaha menguburkannya di Hebron. Dia mencari tempat penguburan karena dia hanya seorang pendatang di tanah Kanaan. Cinta Abraham sampai maut memisahkan mereka berdua. Pengalaman kasih Abraham kepada Sara istrinya juga menurun kepada putra mereka Ishak yang sangat mencintai Ribka istrinya. Pengalaman cinta kasih yang kekal itu berasal dari Tuhan sendiri. Abraham dan Sara, Ishak dan Ribka mengalami cinta kasih Tuhan sampai maut memisahkan mereka. Pengalaman cinta kasih yang luar biasa.
Pengalaman cinta kasih juga dialami oleh Matius alias Lewi sang pemungut cukai. Sesamanya boleh menolak dan tidak mengasihinya karena dia seorang pemungut cukai, tetapi Tuhan Yesus tidaklah demikian. Tuhan Yesus memanggil Matius untuk mengikuti-Nya dari dekat bahkan Tuhan Yesus sendiri sempat duduk dan makan bersamanya juga rekan sehawat sebagai pemungut cukai. Tuhan Yesus berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit” (Mat 9:12). Perkataan ini sungguh mengubah hidup Matius. Ia menjadi rasul dan pengarang Injil.
Bagaimana dengan kita?
Banyak kali kita memiliki bias pemikiran terhadap sesama di sekitar kita. Kita tidak mampu mengasihi sampai tuntas, sampai maut memisahkan karena kita masih mengingat kelemahan manusiawi sesama kita. Kita perlu menyadari bahwa kita melayani sesama karena mereka memang sesama kita. Karena mereka manusia maka kita mengasihi mereka. Kita belajar dari Tuhan Yesus di hari Jumat Pertama ini yang mengasihi Matius dan rekan sejawatnya pemungut cukai, kita belajar dari keluarga Abraham dan Sara, Ishak dan Ribka juga santa Elizabeth dari Portugal. Cinta sampai tuntas, sampai maut memisahkan itu indah dan luhur, penuh pengorbanan.
P. John Laba, SDB