Pesan Pater Alfred Maravilla
Pada peringatan 145 tahun ekspedisi pertama misionaris Salesian
Sejarah Salesian mencatat peristiwa ini bahwa 145 tahun yang lalu, tepatnya pada hari Kamis tanggal 11 November 1875, bertempat di Gereja Bunda Maria Penolong Umat Kristiani. Setelah mendoakan Ibadat Sore dan menyanyikan Magnificat, Don Bosco naik ke mimbar dan menjelaskan program kerasulan para misionaris yang akan segera diberangkatkan: Dimulai demgan mengevangelisasi para emigran yang berasal dari Italia dan juga untuk mengevangelisasi di daerah Patagonia. Don Bosco mengakhiri pengarahannya ini dengan kata-kata laksana nubuat seperti ini: “… Siapa tahu kalau dari perutusan pertama ini dan dari benih kecil ini akan tumbuh laksana tanaman yang besar? Siapa tahu kalau perutusan ini seperti butiran kecil jawawut atau sesawi, yang akan menyebar sedikit demi sedikit hingga menghasilkan kebaikan yang besar?” Selanjutnya Don Bosco memeluk 10 misionaris itu satu per satu. Kepada masing-masing misionaris diberikan salinan Suvenir kepada Misionaris Pertama yang ditulisnya sendiri dengan pensil pada buku catatan dalam sebuah perjalanan pulang. Don Bosco menemani para misionaris sampai ke Genoa di mana mereka menumpangi sebuah kapal berbendera Prancis pada tanggal 14 November 1875. Seorang saksi mata melihat bahwa wajah Don Bosco memerah karena berusaha menahan air matanya.
Tentu saja kisah ini sering kali diromantisasi, tetap ada dalam kenangan yang paling popular bagi kita para Salesian. Namun pertanyaan bagi kita saat ini masih banyak: Apakah kegiatan misionaris masih relevan saat ini? Kita bahkan tidak memiliki cukup Salesian untuk Provinsi kita sendiri, mengapa perlu mengirim mereka sebagai misionaris ke negara lain?
Oleh karena Tuhan menghendaki agar semua orang daoat diselamatkan, semua orang juga memiliki hak untuk mengenal Yesus Kristus. Oleh karena itu, kemungkinan untuk mengenal Yesus harus tersedia secara konkret bagi semua orang. Faktanya, semua murid diperintahkan untuk memberitakan Injil pada setiap waktu dan tempat (Mat 28: 19-20) sehingga semua orang dapat menemukan “kekayaan Kristus yang tidak terselidiki” (Ef 3: 8). Namun, kita semua menyadari bahwa pada saat ini, sama seperti di masa silam, masih banyak orang yang belum mengenal Yesus dan tidak memiliki kesempatan untuk mengenal atau menerima Dia. Inilah alasan mengapa berbeda dari sebelumnya, pada saat ini Gereja dipanggil untuk “maju”, dengan kesiapan yang sama untuk mendengarkan suara Roh dan menyala dengan semangat dan keberanian misionaris yang sama yang pernah mengilhami para misionaris di masa lalu (Redemptoris Missio 30 ; Evangelii Gaudium 24).
Panggilan kita sebagai Salesian menempatkan kita di jantung Gereja (Const 6) “yang pada hakikatnya adalah misionaris” karena dia “diutus ke pada bangsa-bangsa” (Ad Gentes 2). Don Bosco menata Oratori dengan perspektif misionaris bagi kaum muda yang miskin dan terlantar tanpa termasuk dalam sebuah paroki. Dijiwai oleh semangat misioner, ia memiliki suatu inisiatif lain bagi keahlian kaum muda: percetakan, Bacaan Katolik, Buletin Salesian, dan mendirikan Kongregasi Salesian, Suster-suster FMA, Koperator Salesian dan ADMA. Pada akhirnya, ia membuka sebuah lapangan yang sama sekali baru dalam kehidupan Kongregasinya yang masih sangat muda dengan mengirimkan para misionaris Salesian pertama pada tahun 1875 dan para suster FMA pada tahun 1877. Don Bosco meneruskan semangat misionaris ini ke dalam keluarga besar salesian. Sebab itu, Dalam Kapitel Umum SDB ke-19 dan ke-20 telah menggarisbawahi bahwa teladan Don Bosco menunjukkan bahwa komitmen misionaris adalah bagian dari sifat khas dan tujuan Kongregasi kita (GC19, 178; GC20, 471).
Selanjutnya, para misionaris bukanlah mereka yang dapat kita sisihkan di antara banyaknya konfrater di Provinsi kita masing-masing. Juga bukan mereka yang kami pertahankan karena “kita membutuhkan konfrater di sini”. Misionaris Salesian adalah seorang konfrater yang menanggapi panggilan misionarisnya dalam panggilannya sebagai Salesian. Memang, pengutusan para misionaris tahunan kita adalah ungkapan nyata dari kesetiaan kita kepada semangat dan komitmen misionaris Don Bosco!
***