Yesus menyembuhkanmu
Pada malam hari ini saya melakukan sebuah pelayanan kasih sebagai seorang imam. Saya mengunjungi Ibu Agnes Ellen yang sedang sakit di Rumah Sakit Primaya, Tangerang. Ibu Agnes sedang menderita sakit kanker payudara stadium terakhir. Ia masih kelihatan kuat, dikelilingi suami dan anak-anaknya, kami mendoakan dan saya memberikan sakramen pengurapan orang sakit. Sebagaimana kita ketahui bahwa dengan sakramen pengurapan orang sakit ini, Gereja dalam keseluruhannya menyerahkan orang sakit kepada kemurahan Tuhan, agar Tuhan sendirilah yang menguatkan dan meluputkannya. Dalam sakramen ini, apabila orang sakit ini telah melakukan dosa, maka dosanya itu diampuni. St. Yakobus menulis: “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni”(Yak 5:15). Saya percaya bahwa doa-doa kami tadi berkenan pada Tuhan dan kiranya Tuhan menganugerakan kerahiman dan penyembuhan kepada ibu Agnes. Mari kita mendoakannya.
Pada hari ini kita mendengar kisah Yesus. Ia berkeliling dan berbuat baik. Mereka menempuh perjalanan di atas air hingga tiba kota Genesaret dan berlabuh di situ. Markus mengisahkan bahwa orang-orang berdatangan dengan membawa sanak keluarga yang sakit dan memohon kesembuhan dari Yesus. Orang mengenal Yesus karena perbuatan kasih dan penyembuhan-penyembuhan yang dialami banyak orang. Markus menulis: “Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.” (Mrk 6:56). Yesus menunjukkan ke-Allahan-Nya dengan menyembuhkan semua orang. Penyembuhan dapat terjadi karena iman dari orang sakit dan kerahiman dari Tuhan.
Pada masa pandemi ini kita semua menerima berita setiap hari. Kalau zaman dahulu kita mengandalkan ‘Radio gram’ atau ‘telegram’ untuk menyampaikan berita-berita dua dan berita panggilan. Kini dengan media sosial sangatlah gampang kita mengakses jejak-jejak digital orang yang namanya disebutkan dalam radiogram dan telegram. Dalam waktu yang singkat semua orang tahu tentang pokok berita tertentu. Misalnya saudari dan saudara kita yang terpapar covid-19 dapat kita ketahui melalui media-media sosial dalam waktu yang sangat singkat. Kita bersyukur sebab Tuhan begitu baik dan bertindak terlalu baik kepada kita semua. Orang sakit disembuhkan secara total. Itulah kuasa Tuhan bagi kita semua.
Apa yang anda rasakan ketika berjumpa dengan orang yang sakit dan menderita? Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk selalu berempati atau berbela rasa dengan mereka. Mungkin saja saat ini mereka sakit, besok adalah giliran kita. Maka kita perlu berubah dalam hal mentalitas sehingga dari situ kita dapat mengubah hidup orang lain. Kalau saja kita berempati maka kita sungguh menjadi serupa dengan Kristus yang hadir dan menolong orang-orang yang menderita.
Saya mengajak kita semua mendoakan Ibu Agnes Ellen yang sedang terbaring di Rumah sakit Primaya Tangerang. Semoga Tuhan menjama dan menyembuhkannya. Semoga Tuhan mengulurkan tangan-Nya yang kudus untuk menjamah dan menyembuhkannya. Tuhan juga menjamah dan menyembuhkan orang-orang sakit yang lain, melindungi para dokter dan perawat yang melayaninya. Apa yang sedang kita lakukan demi kemuliaan nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.
P. John Laba, SDB