Tuhanku luar biasa!
Saya pernah mengikuti ibadat oikumene bersama saudari dan saudara dari Gereja lain. Yang membawakan Firman adalah seorang pendeta senior, gendut dan botak. Kotbahnya berapi-api, dibarengi dengan humor yang membuat semua umat yang hadir tidak ketiduran. Tetapi pesannya sangat jelas bahwa Tuhan kita luar biasa dalam segala hal. Ia memberi sebuah contoh bahwa Tuhan luar biasa karena jumlah rambut kita saja Dia tahu. Pak Pendeta mengutip perkataan Tuhan Yesus ini: “Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya” (Mat 10:30). Semua umat tersenyum dan berbisik-bisik, “Tuhan benar-benar luar biasa karena Bapak Pendeta botak, tetapi Tuhan tetap mengetahui jumlah rambutnya”. Saya sendiri ikut tersenyum sambil merenung bahwa saya sendiri tidak mengetahui jumlah rambut saya. Rambut yang hitam dan rambut yang sudah mulai uban juga yang sudah rontok tidak pernah saya ketahui. Tetapi Tuhan mengetahuinya karena Dialah Pencipta kita.
Sebuah contoh yang saya ceritakan di atas memang sangat sederhana, tetapi kita sendiri tidak pernah menyadarinya. Ada banyak sahabat yang selalu mengatakan bahwa badan saya mulai mengecil, bahasa lain dari ‘sudah mulai kurus’. Saya sendiri tidak meyadarinya tetapi sesama mengamati dan mengatakannya kepada saya. Dan pada saat mendengarnya, saya mengatakan kepada Tuhan bahwa Dia memang luar biasa. Saya belum menyadarinya tetapi sesama menyadarinya. Mungkin anda juga mengalami hal yang mirip dengan saya. Banyak hal yang kita tidak menyadarinya dan membuat kita semakin mengagumi Tuhan bahwa Dia memang luar biasa.
Pada sore hari ini, seorang sahabat saya mengirim pesan bahwa Dia baru sembuh setelah bergumul dengan C-19. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit dan hari ini dia diijinkan pulang ke rumah karena sudah sembuh. Pesan tambahan dari dokternya adalah supaya dia selalu berhati-hati menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Satu kalimat sebagai ungkapan rasa syukurnya adalah: “Romo John, Tuhan kita memang luar biasa. Dia selalu memberikan tanda-tanda ajaib dan salah satunya adalah saya disembuhkan.” Saya sendiri merasa bersyukur karena doaku untuk kesembuhannya dikabulkan oleh Tuhan.
Hidup kita selalu diwarnai dengan pengalaman-pengalaman yang mengedukasi kita untuk tetap mengandalkan Tuhan dan berani berkata: “Tuhanku memang luar biasa”. Tuhan Yesus sendiri berkata: “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” (Mat 10:28-31).
Tuhan luar biasa dan memberkati kita semua,
P. John Laba, SDB