Hari Jumad, 2 Februari 2024
Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
Mal. 3:1-4 atau Ibr. 2:14-18
Mzm. 24:7,8,9,10
Luk. 2:22-40 (Luk. 2:22-32).
Momen Pengudusan
Kita semua percaya bahwa Tuhan Yesus sungguh Allah dan sungguh Manusia. Ia sungguh Allah, karena sebagai Putra Tunggal Allah, Ia memiliki kodrat ke-Allahan yang sama dengan Bapa-Nya di dalam Surga. Yesus adalah Sabda Allah yang selalu ada bersama-sama dengan Allah dan tinggal bersama manusia (Yoh 1:1.14). Yesus sungguh manusia karena Ia dilahirkan dari rahim seorang wanita (Maria). Sebab itu Ia memiliki keluarga, silsilah keturunan, dan gelar sebagai Anak Manusia.
Perayaaan Tuhan Yesus dipersembahkan di Bait Allah ini menandakan iman dan kepercayaan kita bahwa Yesus itu sungguh Allah dan sungguh Manusia. Kita mendengar kisah-kisah dalam bacaan Injil yang menunjukkan sifat ke-Allah-an dan sifat kemanusiaan Yesus. Misalnya, setelah delapan hari, Yusuf sebagai ayah melakukan ritual penyunatan bagi Anak laki-lakinya sebagai bentuk keanggotaan baru sebagai bangsa Israel. Anak laki-laki yang sati dan sama resmi menerima nama Yesus, nama yang disampaikan Malaikat sebelum Yesus dikandung di dalam rahim Maria (Lukas 2:21). Selanjutnya, setelah empat puluh hari kelahiran-Nya, Maria dan Yusuf membawa bayi Yesus ke Yerusalem. Inilah bentuk kesaksian iman sebagaimana kita dengar dalam bacaan Injil: “Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”, dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati (Lukas 2:22-24).
Peristiwa Tuhan Yesus dipersembahkan di dalam Bait Allah ini menjadi wujud nyata Sabda Tuhan yang dinubuatkan dengan dan kita dengar hal ini: “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman Tuhan semesta alam.” (Maleakhi 3:1). Atau sebagaimana dikatakan di dalam Surat kepada umat Ibrani: “Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki (tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku). Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku” (Ibr. 10:5-7).
Perayaan Tuhan Yesus dipersembahkan di dalam Bait Allah juga menjadi momen pengudusan bagi semua orang yang memilih jalan Vita Consacrata (Hidup Bakti).Hari ini juga menjadi hari penuh kenangan dan syukur bagi semua anggota Vita Consacrata yang telah mempersembahkan diri untuk melayani Tuhan di dalam Gereja.
Doa: Tuhan Yesus Kristus, Engkau dipersembahkan di dalam Bait Allah. Semoga kami juga ikut mempersembahkan diri kami dan semakin setia untuk melayani Engkau dan sesama di sekitar kami. Amen.
P. John Laba, SDB