Homili 3 Februari 2024

Hari Sabtu, 3 Februari 2024
1Raj. 3:4-13
Mzm. 119:9,10,11,12,13,14
Mrk. 6:30-34

Hati yang tergerak oleh berbelas kasih

Quality time atau waktu yang berkualitas itu penting dan harus bagi kita. Para murid Yesus sudah mendapat perutusan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Yesus dan ketika kembali, mereka melaporkan semua hasil perutusan mereka kepada Yesus tentang pekerjaan dan pengajaran mereka kepada orang-orang di desa dan kota. Tentu saja laporan mereka kepada Tuhan Yesus menimbulkan rasa suka cita bagi Tuhan Yesus. Ia lalu mengajak para murid-Nya untuk mengalami bersama quality time dengan menyendiri dan beristirahat di tempat yang sunyi. Namun Tuhan Yesus selalu memiliki skala prioritas yang jelas. Dia menunjukkan hati-Nya yang tergerak oleh belas kasihan kepada begitu banyak orang yang datang kepada-Nya, yang lebih membutuhkan-Nya karena mereka seperti domba tanpa gembala. Ia menunujukkan belas kasih-Nya dengan mengajar banyak hal kepada mereka.

Kita juga selalu berhadapan dengan banyak pilihan dalam hidup kita. Kadang-kadang kita mengalami pengalaman Yesus dan para murid-Nya ini yakni ingin memiliki quality time dan bersenang-senang di tempat yang sunyi bersama orang-orang yang dekat dengan kita. Namun ternyata masih ada orang lain yang jauh lebih membutuhkan kehadiran dan pelayanan kita sehingga merekalah yang menjadi porioritas pelayanan kita. Pengalaman Yesus adalah pengalaman keseharian kita.

Hati yang tergerak oleh belas kasih adalah sebuah hikmat. Dalam bacaan pertama, kita mendengar pengalaman Raja Salomo yang terpilih untuk menggantikan Daud ayahnya. Pada waktu itu Tuhan Allah bertanya kepadanya tentang apa yang dibutuhkannya sebagai seorang raja baru. Salomo ternyata tidak meminta umur panjang, harta dan kuasa, tetapi ia meminta hikmat untuk memimpin dengan adil dan jujur. Ia berkata kepada Tuhan: “Berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu supaya mereka dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat.” (1Raj 3:9). Kalau dalam bacaan Injil, Tuhan Yesus memiliki hati yang tergerak oleh belas kasih, Salomo memohon supaya Tuhan menganugerahkan hati yang penuh hikmat. Maka mari kita memohon kepada Tuhan untuk memberikan kepada kita hati baru, penuh belas kasih dan hikmat.

Doa: Tuhan Yesus, hati-Mu selalu tergerak oleh belas kasih kepada orang-orang yang sangat membutuhkan pertolongan-Mu. Berikanlah kepada kami hati yang penuh belas kasih dan hikmat supaya kami tetap setia dalam melayani Engkau dan sesama. Amen.

P. John Laba, SDB