Mengisi sisa hidup kita
Saya pernah mengunjungi sebuah keluarga. Di ruang tamu keluarga itu, saya melihat sebuah tas selempang yang sangat sederhana dengan tulisan sebagaimana terlihat dalam gambar ini (terjemahannya): “Lakukan setiap hari apa yang dapat Anda lakukan selama sisa hidup Anda”.
Saya termenung sebentar dan permenungan itu mengingatkan saya bahwa sepanjang bulan November ini, sebagai Gereja kita mendoakan para arwah umat beriman, dan sebagai pastor saya juga merayakan misa-misa arwah. Semua pelayanan ini, mengingatkan saya bahwa memang anda dan saya sedang mengantri menuju rumah Bapa. Dalam proses mengantri ini, kita patut melakukakan sesuatu yang terbaik untuk Tuhan dan sesama kita. Kalau bukan sekarang kita berbuat baik, kapan lagi ada kesempatan untui berbuat baik?
Kita perlu siap dalam antrian kita menuju rumah Bapa. Ada lagu yang kita kenal dari Ungu, ada lirik yang membuat kita ikut merenung bersama: “Andai ku tahu. Kapan tiba ajalku. Ku akan memohon. Tuhan, tolong panjangkan umurku….” atau di link ini: https://youtu.be/2HVIwbz39os?si=e-aJ5ndPxLH3_A7P
Lalu?
Mari kita mengisi sisa hidup kita dengan berbuat baik. Jangan menghitung perbuatan baikmu karena Tuhan lebih dahulu berbuat baik dan sesama sudah banyak yang berbuat baik untukmu.
Berkat Tuhan,
P. John Laba, SDB