Menaklukan diri sendiri
Saya pernah menulis tentang bersahabat dengan diri sendiri. Memang musuh yang paling berbahaya adalah diri sendiri bukan orang lain. Kita mudah menaklukan orang lain dengan keteladanan hidup dan seribu satu kata, namun sangat sulit menaklukan diri sendiri.
Pikirkanlah saat-saat kita mengunjungi orang sakit. Ada litani nasihat kepada orang sakit supaya menjaga pola makan, banyak istirahat, menenangkan pikiran dan lainnya. Padahal diri sendiri sulit ditaklukan: pola makan tidak berubah. Kalau makan tanpa nasi namanya belum makan. Pola istirahat tidak teratur yakni malam jadi siang dan siang jadi malam. Pikiran tidak tenang karena ini dan itu. Maka wajar kalau orang mengatakan bahwa musuh yang pertama kita taklukan adalah diri kita sendiri. Kalau mau mengubah orang lain maka ubalah lebih dahulu dirimu…
Nah, kalau begitu apa yang anda lakukan pagi ini? Wah karena mendung sehingga lama dalam mengukur panjangnya tempat tidur sehingga lambat masuk kantor atau pabrik atau ke kebun? Ayo ngaku… dapat sepeda… Saya sendiri mengisi pagiku ini dengan ibadat pagi dan meditasi harian bersama komunitas, setelah itu saya ‘japa’ alias jalan pagi di kebun komunitas kami sambil hirup udara segar baru sarapan sehat. Sekarang saya segar dan siap untuk berkarya…. Ayo semangat untuk menaklukan dirimu sendiri. Kesehatan itu mahal! Berkat Tuhan,
PJ-SDB