Apakah itu adalah ajaran Agamamu?
Saudara-saudari terkasih. Food for Thought hari ini berjudul: Apakah itu adalah ajaran agamamu? Ini merupakan permenungan dari Injil Yesus Kristus pada hari ini (Mrk 7:1-13). Kaum Farisi dan para ahli Taurat mengecam para murid Yesus karena mereka tidak mencuci tangan sebelum makan. Sesuai dengan adat kebiasaan orang Yahudi, mestinya mereka harus mencuci tangan. Alat-alat makan pun harus di bersihkan supaya tidak menajiskan mereka yang menggunakannya. Ini adalah aturan agama Yahudi yang harus ditaati.
Yesus mengangkat nubuat Yesaya untuk mengatakan kepada kaum Farisi dan para ahli Taurat tentang nilai hakiki yang benar dari suatu agama: “Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!” (Yes 58:6-7). Jadi, ajaran agama yang benar bukan agama yang memperjuangkan hal lahiria sedangkan kasih dan keadilan diabaikan. Agama yang harus memperjuangkan manusia untuk bermartabat.
Di dalam masyarakat kita masih ada orang Farisi dan ahli Taurat modern. Orang-orang ini berpikir bahwa mereka lebih kudus. Misalnya: ada pemimpin agama yang melarang untuk mengucapkan selamat natal dan tahun baru, melarang mengadakan Valentine, berkontak dengan orang beragama lain, para wanita harus berbusana khusus. Banyak kali orang terpaksa melakukannya, bukan karena kebebasan sebagai manusia. Akibatnya adalah kemunafikan menguasai hidup banyak orang. Marilah kita memperjuangkan keadilan dan kasih. Kiranya cita-cita Tuhan ini dapat ditegakan di bumi ini.
P. John SDB