Hari Senin, Pekan Prapaskah IV
Yes 65:17-21;
Mzm 30:2,4,5-6,11-12a,13b;
Yoh 4:43-54
Bergembiralah dalam Tuhan
Kita berada di dalam Pekan Prapaskah IV maka bacaan-bacaan Kitab Suci mengarahkan kita untuk selalu bersukacita di dalam Tuhan. Mengapa kita perlu bersukacita dan bergembira di dalam Tuhan? Karena Tuhan mengasihi kita apa adanya dan Ia mau menebus dengan penebusan yang berlimpah maka perlu bersukacita di dalam Tuhan. Kita juga bersukacita dan bergembira atas rahmat pengampunan dan hidup baru yang Tuhan anugerahkan kepada kita semua. Kiranya dalam pekan prapaskah keempat ini kita semua betul-betul bersukacita dan bergembira di dalam Tuhan.
Ada seorang ibu yang barusan mengaku dosa. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak pantas di hadirat Tuhan, ibarat debu di alas kaki Tuhan. Saya bertanya kepadanya mengapa ia sampai berpikiran seperti itu. Ia menjawab karena memiliki banyak dosa. Saya mengatakan bahwa Tuhan mengasihi dan mengampuninya. Oleh karena itu dia tidak harus hidup dengan mengadili diri terlalu berlebihan. Itu hanya pada tingkat menyesal yang masih sangat manusiawi. Hal yang mendatangkan sukacita dan kegembiraan adalah ketika ia terbuka kepada Tuhan dan menyatakan pertobatan yang sungguh-sungguh dengan tidak mengulangi dosa-dosanya. Ia mengangguk dan setelah beberapa bulan dari pengakuan dosanya yang terakhir, ia mengatakan bahwa hatinya sangat gembira karena ia merasa dikasihi.
Pada hari ini kita mendengar ajakan untuk bergembira dari Tuhan melalui nabi Yesaya. Tuhan bersabda: “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.” (Yes 65:17). Ada dua hal penting yang sangat menghibur kita semua. Pertama, Tuhan berjanji untuk menciptakan langit dan bumi yang baru. Ini berarti hidup lama kita di tinggalkan dan harus mengenakan hidup baru. Kedua, Tuhan tidak mengingat hal-hal yang sudah terjadi dahulu, tidak timbul di dalam hati. Artinya bahwa sekali Ia mengampuni, Ia akan melupakan semua dosa dan salah kita. Tuhan memperhatikan iman dan kepercayaan kita kepadaNya.
Tuhan menciptakan segala sesuatu maka kita sebagai umatnya harus bergembira. Tuhan bersabda: “Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan. Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.” (Yes 65:18-19). Lihatlah bahwa yang Tuhan kehendaki adalah kegembiraan bagi semua orang bukan tangisan. Semuanya itu ada karena cinta kasihNya yang tiada batasnya bagi manusia. Tuhan juga memberikan usia yang panjang bagi setiap orang yang dikehendakinya dan rumah yang baka untuk dihuni.
Kata-kata Tuhan ini sangat menghibur hati kita. Banyak kali kita mungkin seperti ibu yang terlampau mengadili dirinya sebagai orang berdosa, tidak layak seperti debu di alas kaki. Kita lupa bahwa Tuhan kita adalah Allah yang berbelas kasih yang tidak memperhitungkan dosa-dosa kita tetapi memperhatikan iman kita. Kita lupa bahwa Tuhan adalah kasih dan Ia mengasihi kita apa adanya. Itu sebabnya kita perlu selalu bersyukur karena Ia mengasihi dan mengampuni kita. Ia menghendaki agar kita menjadi baru bersamaNya.
Di dalam bacaan Injil, Tuhan Yesus memberi kegembiraan istimewa kepada keluarga pegawai istana yang anaknya sakit dan hampir meninggal dunia. Ia percaya penuh pada Yesus maka keselamatan pun turun kepada anaknya. Ini adalah kegembiraan karena hidup baru yakni kebangkitan badan diberikan Yesus kepada keluarga ini. Banyak kali kita mengalami tanda-tanda yang dashyat tetapi kita lupa untuk menyatakan kegembiraan kita kepada Tuhan. Kita hanya tinggal dalam kesedihan dan lupa bahwa Tuhan itu menghendaki kegembiraan di dalam hidup kita. Apakah anda juga bergembira di dalam hidupmu?
Doa: Tuhan semoga kami selalu bergembira dan berani mewartakan khabar genbira kepada sesama kami. Amen
PJSDB