Anggur baru untukmu
Dahulu saya tidak begitu menyukai minuman anggur tetapi ketika belajar di luar negeri, saya mulai belajar minum anggur merah dan putih. Rasanya nikmat! Pada saat ini sebagai pastor saya minum anggur setiap hari dalam perayaan Ekaristi.
Anggur itu suatu simbol yang penting di dalam Kitab Suci. Misalnya anggur itu melambangkan anugerah Allah atau Injil sebagai khabar sukacita dan janjinya (Mat 9:17). Anggur juga melambangkan berkat atau kemewahan atau kehidupan baik yang sifatnya sementara menuju kepada kehidupan kekal. Anggur selalu dihubungkan dengan pesta dan acara-acara sukacita (Yoh 2:6-10). Anggur juga bisa melambangkan darah karena warnanya merah (Yes 63:2) dan ini juga yang kita kenal dalam liturgi sebagai lambang Darah Kristus.
Tuhan Yesus berkata: “Anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula.” Anggur baru adalah Injil Yesus sebagai khabar sukacita bagi banyak orang. Injil itu diperuntukkan bagi generasi baru yang disimbolkan dengan kantong yang baru. Dalam hal ini orang-orang yang terbuka pada karya Roh Kudus. Orang-orang yang menjadi lahan yang subur bagi Injil. Yesus mau mewujudkan Kerajaan Allah yang baru dalam diri umat baru. Jadi sebenarnya Yesus mau melawan status quo yaitu kaum Farisi dan kelompok Yahudi lainnya yang merasa sempurna di hadapan Allah.
Dalam masyarakat kita saat ini, butuh anggur baru dalam kantong yang baru. Banyak anak bangsa butuh leader yang visioner dan merakyat, tampil sebagai Mesias untuk membebaskan banyak orang dari belenggu kelaliman yang merajalela di mana-mana. Pemimpin baru adalah anggur baru dan butuh kantong baru yaitu anda dan saya dalam semangat yang baru pula.
PJSDB