Bersama Yesus ada Ketenangan
Food for Thought pada hari ini berjudul “Bersama Yesus ada Ketenangan”. Sumber inspirasinya adalah penyertaan Yesus bersama para muridNya sebagaimana dikisahkan dalam Injil Matius (Mat 14:22-36). Dikisahkan bahwa setelah melayani sepanjang hari di sekitar danau galilea, pada sore harinya Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa dan membiarkan para murid berlayar sendirian ke seberang danau. Bagi orang-orang Galilea, Danau yang panjangnya 21 km dan lebarnya 11 km itu juga dihuni oleh roh-roh yang menakutkan. Itu sebabnya pada Pukul 3.00 dini hari, Yesus berjalan di atas air menuju ke perahu mereka, mereka ketakutan dan berteriak bahwa mereka melihat hantu. Bisa dibayangkan suasana yang gelap tiba-tiba orang berjalan di atas air, tidak tenggelam mendekati perahu. Yesus menenangkan mereka dengan berkata: “Tenanglah, Aku ini, Jangan takut.” (Mat 14: 27). Hati mereka pun menjadi tenang dan damai.
Pengalaman iman para murid Yesus ini juga menggambarkan hidup kita setiap hari. Banyak kali kita berpikir bisa berjalan sendiri dan menyelesaikan semua persoalan hidup dengan kekuatan kita sendiri. Ada yang berprinsip bahwa mereka tidak membutuhkan sesama bahkan Tuhan sendiri pun tidak. Orang seperti ini terlalu percaya pada kemampuannya sendiri dan bisa berakibat fatal bagi dirinya. Orang ini pun tidak akan menjadi manusia yang bahagia karena akan merasa selalu berkekurangan di dalam hidupnya. Tuhan Yesus berkata: “Terlepas dari Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh 15:5). Yesus mengasihi kita dan kita berada di dalam kasihNya. Orang yang mengasihi Allah Bapa akan diam di dalam kasih Yesus PuteraNya.
Pada hari ini seorang sahabat mengeluh karena ia barusan gagal dalam pekerjaan. Ia menjadi korban perampingan perusahan setelah lebaran. Ia bekerja selama sepuluh tahun dan hidup berkecukupan dari pekerjaan itu. Ia menangis dan harus mencari lagi pekerjaan yang baru demi diri dan keluarganya. Pesangon yang diterimanya dari perusahan tidak akan cukup untuk hidup seluruh keluarganya beberapa tahun ke depan. Namun ia mengakui masih memiliki satu modal yakni selalu “Bersama Yesus ada ketenangan!” Ia percaya bahwa Tuhan Allah akan melakukan yang terbaik baginya. Ya, bersama Yesus ada ketenangan, percayalah kepadaNya.
PJSDB