Hari Jumat, Pekan Biasa XXVII
Untuk mewujudkan sesal dan tobat maka mereka juga mengadakan puasa. Puasa yang mereka lakukan adalah puasa yang kudus. Para tua-tua dan seluruh penduduk di negeri itu juga dikumpulkan di rumah Tuhan supaya mereka dapat berteriak minta tolong kepadaNya. Mereka patut memohon batuan dari Tuhan karena semakin mendekat hariNya. Hari Tuhan digambarkan sangat dashyat maka sangkakala di Sion harus dibunyikan. Para pemimpin jemaat berteriak di gunung yang kudus. Adapun tanda-tanda hari Tuhan adalah hari menjadi gelap gulita, kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat. Dengan demikian Yoel mengharapkan suatu pertobatan total. Umat Israel diharuskan mengingat-ingat kembali perbuatan baik yang sudah dilakukan Tuhan kepada mereka. harus ada kesadaran bahwa Tuhan selalu hadir dan mengasihi. Hal ini juga membantu umat Israel untuk sadar diri dan kembali kepada Tuhan.
Penginjil Lukas hari ini mengisahkan dalam bacaan Injil bahwa setelah Yesus mengajar para muridNya berdoa dengan menyapa Allah sebagai Bapa dan menunjukkan kuasa doa di dalam diri para muridNya. Kini muncullah konflik tertentu di dalam pelayanan Yesus. Kita mengetahui bahwa melalui pengajaran dan pelayananNya, Yesus menghadirkan Kerajaan Allah dan diharapkan supaya Kerajaan itu tetap kokoh hingga akhir zaman. Apa saja yang dilakukan Yesus untuk menghadirkan Kerajaan Allah? Ia membuat banyak mukjizat dengan menyembuhkan banyak orang sakit dan mengusir setan-setan. Tetapi ada juga orang yang keras hati dan mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan bantuan penghulu setan yakni Beelzebul. Yesus heran dan mengatakan kepada mereka yang masih buta secara rohani bahwa apabila iblis terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana kerajaannya dapat bertahan. Orang-orang Yahudi sendiri melakukan pengusiran setan dan tentu mereka akan memberi kesaksian bahwa mereka tidak mengusir setan dengan bantuan setan tetapi dengan bantuan Allah sendiri. Allah jauh lebih kuat dari pada setan.
Kita bisa menilai orang-orang pada zaman Yesus sebagai orang yang begitu tertutup hatinya kepada Tuhan Yesus. Mereka menyaksikan karya-karya agung yang dilakukan Tuhan Yesus tetapi masih juga meragukanNya. Itulah kehidupan manusia yang penuh dengan kelemahan dan ketidakpercayaan. Yesus dengan tegas mengatakan: “Barang siapa tidak bersama dengan Aku, ia melawan Daku dan barang siapa tidak mengumpulkan bersama Daku, ia menceraiberaikan”. Pengalaman akan Allah ditandai dengan pertobatan terus menerus di pihak manusia. Pertobatan itu berguna untuk membawa orang menjadi dekat dan akrab dengan Tuhan. Bersatu dengan Tuhan yang jauh lebih kuat, yang punya kuasa yang agung akan membantu manusia untuk bertahan terhadap kuasa kejahatan. Apabila kita berada di pihak Allah maka tak perlu takut dengan kuasa apa pun. Tuhan lebih kuat dari segala-galanya.
Doa: Tuhan, terima kasih karena pada hari ini Engkau menyadarkan kami untuk kembali kepadaMu dengan membangun pertobatan terus menerus supaya dapat bersatu dengan Dikau. Amen.