Yahwe Yireh (יְהוָה יִרְאֶה.)
Pada suatu hari saya berjalan bersama para konfrater di Supermall Karawaci, Tangerang. Saya melihat sebuah toko rohani Kristen, namanya: “Yehova Yireh”. Saya langsung me-loading ingatan saya tentang kalimat ini di dalam Kitab Suci. Saya berhenti pada kisah persembahan Abraham kepada Yahwe di dalam Kitab Kejadian.
Di kisahkan bahwa Ishak sudah bertumbuh dan seluruh perhatian Abraham dan Sara tercurah hanya baginya sebagai ahli waris masa depan Abraham. Ketika itulah Tuhan menguji iman Abraham. Ia disuruh pergi ke gunung Moriah untuk menyembeli Ishak dan mempersembahkannya kepada Yahwe. Perjalanan bersama dilakukan Abraham, Ishak dan dua orang bujanganya. Ketika tiba di atas gunung Moriah, Abraham menyiapkan altar, mengikat kaki dan tangan Ishak, menutup matanya dengan sepotong kain dan dengan pisau ia siap untuk menyembeli anaknya yang tunggal. Pada saat itu Tuhan merasa senang dengan Abraham karena ia memiliki iman dan ketaatan besar kepada-Nya. Ishak tidak disembeli, tetapi diganti oleh Tuhan sendiri dengan sebuah domba jantan muda sebagai kurban persembahan. Abraham lalu menamai tempat itu: “Tuhan menyediakan” atau Yahwe Yireh (יְהוָה יִרְאֶה.) sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di atas gunung Tuhan, akan disediakan.” (Kej 22:14).
Yahwe Yireh atau God Provide atau Tuhan menyediakan, membuka wawasan kita akan kasih karunia dan kebaikan Tuhan bagi kita semua. Tuhan murah hati dan kemurahan hati-Nya ini haruslah menjadi bagian dari hidup kita. Ia lebih dahulu menyiapkan segala sesuatu bagi kita dan tugas kita adalah melayani dengan sukacita. Ketika menghadiri Ekaristi, Tuhan sudah menyiapkan perjamuan dengan mengurbankan Yesus Kristus Putera-Nya, bahkan di masa depan, Tuhan juga menyediakan perjamuan kekal bagi anda dan saya. Maka kita harus malu kalau tidak mau berbagi dengan sesama. Bukankah segalanya itu disediakan Tuhan? Mengapa anda begitu pelit dan tidak mau berbagi.
Tuhan sudah menyediakan segalanya bagi kita. Bersyukurlah senantiasa kepada-Nya.
PJSDB