Dia sudah Bangkit!
Komentar Injil Markus (16:1-8)
A. Konteks
Bab ke-16 Injil Markus merupakan kesimpulan dari bagian kedua Injil ini (8:31-16:8). Bagian ini dimulai dengan mengisahkan pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikutiNya dan mncapai puncaknya pada peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dan penampakan malaikat kepada para wanita yang datang ke kubur Yesus. Kisah ini juga mendahului epilog Injil Markus karena setelah itu hanya ada kisah-kisah tentang penampakan Yesus dan perutusan para murid (16: 9-20).
B. Struktur
Struktur atau susunannya sederhana. Di mulai dengan introduksi (ayat 1) yang menceritakan bagaimana setelah hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria Ibu Yakobus serta Salome yang mau membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Ayat 2-3 menjelaskan tentang keinginan yang menjadi perbuatan para wanita ini menuju ke kubur Yesus. Ayat 4-6: Para wanita ini masuk ke dalam kubur dan melihat seorang pemuda berpakaian putih. Ayat 7-8: para wanita ini keluar dari kubur dengan penuh ketakutan. Ayat-ayat ini melukiskan suasana bathin para wanita ini: terkejut dan takut (5.7.8)
C. Isi
Hari Sabat memang perlahan-lahan berlalu bukan hanya secara kronologis tetapi juga secara teologis bagi Markus. Yang terjadi sekarang adalah waktu atau saat baru, waktu setelah hari Sabat, hari penciptaan baru.
* Para wanita “melihat”. Para wanita ini berniat untuk meminyaki serta membalsemi jenasah Yesus karena mereka tidak sempat melakukan hari sebelumnya mengingat hari Sabat sudah tiba. Tindakan meminyaki dan membalsemi itu selalu dilakukan dalam upacara perawatan jenasah. Ketika hari baru tiba, matahari perlahan mulai bersinar barulah mereka pergi ke kubur Yesus untuk merawat jenasahnya. Dalam perjalanan ke kubur, mereka khawatir dan saling bertanya siapakah yang mampu mengguling batu penutup kubur Yesus. “Melihat” bagi Markus pada perikop ini bukan hanya sekedar melihat secara manusiawi dengan sepasang mata mereka tetapi melihat secara rohani karena di sini merupakan awal mereka berjalan dalam pengalaman iman yang baru. Jadi ini merupakan sinkronisasi mata, pikiran dan hati untuk menyelami misteri Yesus Kristus. Batu penutup kubur sudah terguling dan kubur yang terbuka menjadi petunjuk bagi mereka untuk masuk ke dalam dunia yang baru. Para wanita yang tadinya memikirkan Yesus secara manusiawi kini masuk dalam dunia baru di mana Tuhan menampakan diriNya secara baru, TubuhNya sudah mulia.
* Pemuda dengan pakaian putih.
Seorang pemuda berpakaian putih! Dia yang menerima para wanita ini berpakaian putih. Ini mengingatkan kita pada pribadi Yesus yang menampakkan kemuliaanNya di gunung Tabor di mana pakaianNya putih berkilau-kilau. Reaksi pertama yang muncul adalah ketakutan, lebih lagi di tempat yang belum dikenal. Tetapi pemuda yang serupa dengan Malaikat itu meyakinkan para wanita supaya jangan takut tetapi memiliki keberanian untuk suatu perutusan dan pewartaan yang baru. Suatu kerygma ketika dikatakan bahwa Yesus orang Nazaret yang di salibkan itu bangkit. Dia bangkit dan Dia juga tidak ada di sini. Yesus bangkit! KuburNya kosong. Kubur kosong adalah tanda yang jelas bahwa Dia bangkit, titik pijakan bagi iman, kesaksian bagi orang-orang yang percaya.
* Rasul. Para wanita ini diutus oleh pemuda berpakaian putih yakni malaikat untuk menjadi rasul (utusan) bagi para rasul Yesus. Pewartaan para wanita sebagai utusan bagi para rasul tentang Yesus bangkit diterima oleh para rasul terutama oleh Petrus. Petrus telah ditentukan Tuhan untuk menjadi orang yang tepat untuk menguatkan iman saudara-saudara yang kurang percaya. Dia adalah wadas kokoh yang menopang jemaat. Dari para rasul, pewartaan tentang kebangkitan Kristus akhirnya mencapai seluruh penjuru dunia. Yesus berpesan untuk menunggu di Galilea karena di Galilea Dia memulai karyaNya dan sekarang Dia mau menyertai para RasulNya untuk memulai lagi secara baru.
* Matahari baru terbit. Ini merupakan sebuah tanda yang jelas. Yesus tidak hanya berakhir pada peristiwa Salib. Dia justeru meneruskanNya dengan peristiwa KebangkitanNya yang mulia. KebangkitanNya ini laksana matahari yang terbit dan menerangi segala ciptaan. Nah di sini, kehebatan Markus adalah, dia tidak membuat sebuah deskripsi tentang kebangkitan Kristus tetapi dia mewartakan kepada kita sebuah peristiwa sebagaimana disuarakan oleh pemuda berpakaian putih: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini…!” Para wanita mencari manusia Yesus dari Nazaret yang wafat dan dimakamkan (6a), pemuda berpakaian putih mengundang mereka untuk mencarinya di tempat yang jauh: “Dia telah bangkit! Dia tidak ada di sini!” (6b). Ini adalah campur tangan Tuhan Bapa di Surga untuk membangkitkan PuteraNya yang terkasih, yang berkenan padaNya (Mrk 1:11). Ini merupakan pesan utama Paskah. Para wanita memiliki suasana bathin di mana mereka memiliki pencarian yang penuh kerinduan akan sang Maestro tetapi diliputi juga dengan ketakutan. Pesan kebangkitan Kristus oleh Markus menjadi peristiwa yang terus menerus direnungkan Gereja dan di wartakan ke seluruh dunia.
Kesimpulan
Kubur kosong tetaplah menjadi tanda dan titik pijakan iman bagi kita yang percaya bahwa Yesus Putera yang dikasihi Bapa telah dibangkitkan. Dia hidup dan siap dijumpai di Galilea yakni tempat di mana kita masing-masing berpijak. Di sinilah Galileaku!
PJSDB