Yesus keselamatanku!
Pada sore hari ini, saya coba membayangkan bagaimana suasana Petrus dan Yohanes yang barusan ditangkap oleh para imam Yahudi, kepala pengawal Bait Allah dan kaum Saduki untuk diadili di Yerusalem. Mereka berdua barusan menyembuhkan seorang lumpuh dalam nama Yesus Kristus. Mereka berdua berani berkata benar tentang pengalaman mereka bersama Yesus dan bahwa Ia sendiri selama hidupnya memberi kepada mereka tugas untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Mereka melakukan mujizat bukan atas nama mereka melainkan atas nama Yesus Kristus. Gara-gara keseringan menyebut nama Yesus dari Nazaret maka menjadi juga alasan supaya mereka ditangkap dan diadili di Yerusalem.
Persoalannya adalah keberanian Petrus dan Yohanes untuk mengatakan kepada banyak orang bahwa hanya di dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati. Banyak orang percaya kepada Tuhan karena pengajaran kedua rasul ini. Di depan pengadilan mereka berdalil bahwa peristiwa penyembuhan bukanlah kekuatan mereka melainkan kekuatan dan kuasa Yesus yang sudah disalibkan kaum Yahudi karena ketidaktahuan mereka, tetapi bahwa Yesus juga sudah bangkit dari kematiannya. Yesus itu laksana batu yang dibuang begitu saja oleh tukang bangunan, namun kini menjadi batu sendi.
Petrus dan Yohanes akhirnya dengan tegas berkata: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kis 4:12).
Perkataan Petrus ini merupakan inti dari iman kita. Perlu kita pahami bahwa nama Yesus berarti Allah menyelamatkan. Maka Yesus adalah satu-satunya Penyelamat umat manusia. Ini berarti hanya dalam nama Yesus ada keselamatan. Dia yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan semua orang karena Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup (Yoh 14:6). Orang-orang di luar Gereja Katolik bisa selamat karena jasa Yesus Kristus (Katekismus Gereja Katolik, 1260).
Kita bersyukur karena memiliki Yesus sebagai keselamatan kita.
PJSDB