A Luta Continua
Adalah Samora Machel. Beliau adalah seorang pemimipin gerakan FRELIMO untuk kemerdekaan negara Mozambique. Ia memimpin saudara-saudaranya di Mozambique untuk memekikan perjuangan kemerdekaan dengan sebuah seruan terkenal: “A luta continua” atau “Perjuangan berlanjut” untuk mencapai kemerdekaan dari kolonialisme bangsa Portugis. Dia menjadi presiden Mozambique yang pertama pada tahun 1975. Sebelumnya pada tahun 1969, terdapat gerakan kaum proletariat di Italia yang menggunakan moto: “Lotta Continua, Liberta’ e potere non vanno in coppia” (Perjuangan tetap berlanjut, kemerdekaan dan kekuasaan tidak pernah berjalan bersama-sama).
Kita berjumpa dengan tiga tokoh pada hari ini:
Pertama, nabi Yeremia. Ia tampil meyakinkan dan berani untuk mengatakan kepada bangsa Israel tentang sebuah koreksi persaudaraan dari Tuhan. Nubuat Tuhan berupa koreksi persaudaraan ternyata tidak didengar bangsa Israel. Mereka bahkan mengancam untuk membunuh nabi Yeremia. Namun Yeremia berhasil meyakinkan mereka bahwa semua perkataannya itu berasal dari Tuhan. Ancaman demi ancaman tidak menyurutkan perjuangan-Nya. Ia membawa kembali umat kepada Allah yang benar dan rancangan malapetaka dari Tuhan batal. A luta continua!
Kedua, Yesus Kristus. Ia datang untuk mewartakan Kerajaan Surga dengan penuh kuasa dan wibawa. Ia membuat banyak tanda heran. Namun banyak orang menutup hatinya untuk menerima Yesus Kristus. Ia tetap berjuang sampai wafat di kayu salib demi keselamatan umat manusia. Kemartiran Yesus adalah keselamatan kita. Perjuangan Yesus adalah perjuangan Gereja masa kini.
Ketiga, Yohanes Pembaptis. Ia memperjuangkan kebenaran dan keadilan supaya manusia hidup layak di hadirat Tuhan. Ia mengoreksi pemimpin yang mengalami degradasi moral. Ia menjadi martir di tangan Herodes. Perjuangannya tetap berlanjut di dalam Gereja masa kini terutama menyangkut kebenaran dan keadilan.
Bagaimana dengan kita sebagai Gereja saat ini? A luta continua. Jangan sia-siakan perjuangan 3 Y yakni Yeremia, Yesus Kristus dan Yohanes Pembabptis.
PJSDB