Hari Senin, Pekan Biasa XXX
Roma 8:2-17
Mzm (Yer) 25:15-17, 27-38
Lukas 13:10-17
Dipimpin oleh Roh
Dari tiga Pribadi ilahi, Bapa, Putera dan Roh Kudus sepertinya yang sering dilupakan dalam doa-doa permohonan dan syukur adalah doa kepada Roh Kudus. Banyak orang lebih akrab dengan Bapa dan Putera dan lupa Roh Kudus dalam doa. Mungkin karena Roh maka sulit dibayangkan kalau dibandingkan dengan Bapa dan Putera. Di dalam Kitab Suci, gambaran tentang Roh Kudus menggunakan simbol burung merpati, air, angin, api. Simbol-simbol ini tidak banyak berarti kalau kita tidak melihatnya dengan iman.
Santu Paulus (bc 1) menggubah himne kepada Roh Kudus bagi kita. Menurut Paulus, semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah. Sebagai anak Allah kita berpartisipasi dalam kehidupan ilahi Yesus dan berseru “Abba” (artinya Bapa sayang) seperti sapaan Yesus dan menjadi ahliwaris seperti Yesus sendiri. Kita tidak lagi menjadi budak tetapi “diangkat” menjadi anak. Kehadiran Roh di dalam diri kita ditandai dengan kemampuan untuk mengasihi menyerupai Allah sendiri yang adalah kasih. Roh Allah membuat kita terbuka untuk menerima Tuhan dalam segala situasi hidup kita.
Bacaan Injil menghadirkan wanita yang 18 tahun menderita sakit dan disembuhkan pada hari Sabat. Wanita ini tidak menutup diri seperti orang-orang farisi tetapi membuka diri pada rencana Allah dalam diri Yesus sendiri untuk disembuhkan. Sebagai anak, apapun dia, Tuhan punya kehendak untuk menyembuhkan. Manusia melihat bagian luar yakni hukum dan tradisi buatannya tetapi Tuhan melihat keluhuran manusia yang membutuhkan bantuanNya. Yang dikehendaki Tuhan adalah belas kasih dan bukan korban bakaran (Hos 6:6). Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita: kita adalah bagian dari Yesus yang menyapa Abba dan ahli waris.
Maka singkirkanlah prasangka buruk terhadap orang lain. Jangan iri hati dengan orang lain yang berbuat baik.
PJSDB