Hari Selasa, Pekan I Adventus
Yes 11:1-10
Mzm 72:1-2.7-8.12-13.17
Luk 10:21-24
Roh Tuhan Allah ada padanya!
Kita berada pada hari ketiga dalam masa adventus. Nabi Yesaya membantu kita untuk mengenal siapakah Mesias yang sedang kita nantikan. Kemarin Yesaya mengatakan: “Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang Israel yang terluput sehingga di Yerusalem akan didiami oleh orang kudus” (Yes 4: 2-3). Pada hari ini Yesaya mengatakan: “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”. Yesaya menggunakan dunia tumbuhan untuk menggambarkan dinasti raja Daud. Seperti pohon di mana tunasnya akan muncul dari tunggul Isai dan taruk akan keluar dari pangkalnya berbuah. Ada simbol kehidupan dan kematian. Tunas akan bertumbuh dan menghasilkan buah.
Yesaya mengatakan bahwa Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan. Ia akan menghakimi dengan keadilan dan kejujuran. Perkataannya akan menghajar bumi dan tidak menyimpang dari kebenaran. Kiranya yang Yesaya maksudkan adalah bahwa di dalam dinasti kerajaan Daud, Tuhan menurunkan kebijaksanaan kepada Salomo, keperkasaan kepada Daud. Kalau ditelusuri jauh sebelumnya kita juga berjumpa dengan figur lain seperti Abraham dan Musa yang takut akan Tuhan. Mereka selalu berusaha untuk bersatu dengan Tuhan. Mereka adalah sahabat-sahabat Tuhan.
Yesaya tidak hanya menggunakan dunia tumbuhan untuk melukiskan campur tangan Tuhan dalam kehidupan manusia. Ia juga menggunakan dunia hewan untuk menjelaskan relasi antra pribadi yang berubah dari liar menjadi jinak dan bersahabat. Situasi penuh keharmonisan ditandai dengan kebersamaan antara serigala dan domba, macan tutul bersama kambing, anak lembu dan anak singa, anak kecil bersahabat dengan ular tedung, anak kecil memegang ular beracun. Kejahatan akan berubah menjadi kebaikan.Situasi yang harmonis ini hanyak bisa terjadi kalau Roh Kudus sungguh-sungguh bekerja.
Waktu Mesianis bagi Yesaya adalah saat di mana dunia ini berubah menjadi harmonis. Kedatangan Mesias itu hendaknya mengubah dunia yang keras menjadi dunia yang lembut dan penuh kasih. Mesias itu datang dalam keluarga manusia, Roh Kudus akan ada padanya. Dialah yang mengubah dunia yang chaos menjadi dunia yang nyaman. Semua orang merasakan kenyamanan dengan takut akan Tuhan kalau Roh Kudus menggerakan hati mereka. Dalam masa adventus ini kita membutuhkan Roh Kudus untuk menguatkan kita sehingga memiliki sikap bathin takut akan Allah.
Tuhan Yesus sebagai Mesias digambarkan oleh Lukas dalam Injl hari ini bahwa Ia juga penuh dengan Roh Kudus. Ia bergembira dalam Roh Kudus dan mengatakan syukurNya kepada Tuhan Bapa di dalam surga karena Tuhan menyembunyikan segala sesuatu kepada orang bijak dan pandai tetapi mengatakannya kepada orang kecil. Orang-orang kecil adalah para murid Yesus yang menjadi mitra kerjaNya. Mereka yang siang dan malam selalu bersama-sama dengan Tuhan dan melayaniNya. Para murid yang kecil dan sederhana ini diberikan Bapa kepadaNya. Yesus membentuk mereka sehingga bersama-sama denganNya, mereka dapat mengenal Allah yang satu dan sama.
Setelah mengatakan syukurNya, Yesus memandang para muridNya dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat”. Para muridNya sedang melihat diriNya sebagai sang Mesias yang penuh Roh Kudus. Para nabi hanya bisa bernubuat tetapi para muridNya, kaum anawim melihatNya secara langsung. Hanya yang menjadi masalah adalah mereka belum menerima Roh Kudus sehingga belum mengenalNya sebagai Mesias.
Mari kita memohon Roh Kudus agar Ia membuka pikiran kita sehingga dapat bertumbuh dalam iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Semoga mata kita juga menyaksikan keselamatan yang datang dari Allah kita.
Doa: Utuslah Roh KudusMu untuk membaharui aku ya Tuhan. Amen
PJSDB