Food For Thought: Herodes masih ada!

Herodes masih ada!

P. John SDBKita merayakan Natal segala bangsa. Herodes dalam Injil adalah satu figur kontroversial. Penginjil Matius menceritakan bahwa para majus dari Timur meninggalkan tanah kelahiran mereka dan bertemu satu sama lain di Yerusalem. Cahaya bintang menjadi penunjuk bagi mereka bahwa ada seorang raja baru lahir di Yudea. Mereka masing-masing membawa emas, kemenyan dan mur karena yakin bahwa bayi yang lahir itu bakalan menjadi Raja, memiliki keilahian dan akan menebus banyak orang. Mereka dipertemukan dengan Herodes untuk menanyakan identitas raja yang baru lahir. Herodes merasa tersaingi sehingga muncullah niat jahat untuk membunuh Raja yang baru lahir itu.

Siapakah Herodes itu? Dia adalah Herodes Agung (Ibrani: הוֹרְדוֹס, Hordos, Yunani: Ἡρῴδης, Hērōidēs). Ia dikenal sebagai Herodes I, menjadi raja boneka Romawi yang berkuasa di Yudea sekitar tahun 74 SM-5M atau tahun 1M. Ketika mendengar tentang Yesus dari para majus, ia berkata: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia.” (Mat 2:8). Ini bukan niat baik tetapi niat jahat. Ia membunuh bayi-bayi hingga usia dua tahun di Betlehem dan sekitarnya. Akibatnya bayi Yesus harus mengungsi ke Mesir bersama orang tuaNya. Ia meninggal pada akhir bulan Maret atau April tahun 4 M. Keluarga kudus meninggalkan Mesir dan kembali ke Nazareth.

Herodes adalah contoh manusia gila kuasa, padahal hanyalah seorang raja boneka Romawi di Yudea. Perilakunya masih aktual. Banyak orang masih gila kuasa dan berani mengorbankan sesamanya demi mencapai tujuannya untuk berkuasa. Ada orang dibunuh, atau mencari soal sepeleh untuk dipenjarakan. Hak-hak asasi manusia disepelekan demi kekuasaan. Ampunilah manusia-manusia ini Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply