Berbagi itu indah!
Memasuki hari keenam dalam masa prapaskah ini, apa yang sudah anda lakukan untuk berbagi dengan sesama yang miskin? Apakah anda sudah menyisihkan sesuatu dari hidupmu bagi mereka di masa retret agung ini?
Pada hari ini, Tuhan Yesus dari Injil mengingatkan kita semua untuk mampu berbagi dengan kaum miskin. Kita percaya bahwa Ia akan datang untuk mengadili orang yang hidup dan mati. Pada waktu itu Ia akan memisahkan domba dan kambing. Domba adalah simbol orang benar di hadapanNya yang selama hidupnya suka berbagi dengan kaum papa miskin. Mereka mempunyai tempat untuk bersukacita selamanya. Kepada mereka Tuhan berkata: “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Mat 25:40).
Kambing adalah simbol orang-orang yang tidak berbagi. Mereka sudah mempunyai tempat penyiksaan selamanya. Kepada mereka Tuhan berkata: “Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.” (Mat 25:45).
Santo Yohanes Krisostomus mengingatkan kita kewajiban beramal ini dengan kata-kata yang sangat tegas: “tidak membiarkan kaum miskin turut menikmati harta miliknya, berarti mencuri dari mereka dan membunuh mereka. Yang kita miliki, bukanlah harta milik kita, melainkan harta milik mereka” (Laz 1,6). “Hendaknya tuntutan-tuntutan keadilan dipenuhi, supaya apa yang sudah harus diserahkan berdasarkan keadilan jangan diberikan sebagai hadiah cinta kasih” (AA 8:5).
Sejalan dengan ini, St. Gregorius Agung berkata: “Kalau kita memberikan kepada kaum miskin apa yang sangat dibutuhkan, kita tidak memberi kepada mereka secara sukarela pemberian pribadi, tetapi kita mengembalikan kepada mereka, apa yang menjadi hak mereka. Dengan berbuat demikian, kita lebih banyak memenuhi kewajiban keadilan daripada melaksanakan perbuatan cinta kepada sesama” (Past. 3,21).
Selamat berbagi,
P. John, SDB