Food For Thought: Indifference dalam beriman

Indifference dalam beriman Tuhan Yesus dalam bacaan Injil hari ini menyamakan orang-orang generasi-Nya dengan anak-anak yang yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis (Luk 7:32). Segala sesuatu itu ada waktunya: “Ada waktu untuk untuk menangis, ada waktu untuk […]

Homili 16 September 2015

Hari Rabu, Pekan Biasa XXIV 1Tim. 3:14-16 Mzm. 111:1-2,3-4,5-6 Luk. 7:31-35 Sungguh Agunglah Rahasia Iman Kita Ada seorang umat pernah mengusulkan kepada saya supaya setiap kali merayakan ekaristi, boleh menyanyikan anamnesis ini: “Agunglah misteri iman kita”. Saya bertanya kepadanya alasan mengapa ia mau supaya anamnesis ini selalu dinyanyikan. Baginya, kalimat-kalimat dalam anamnesis sangat menyentuh hatinya: misteri […]