Homili 28 September 2016

Hari Rabu, Pekan Biasa ke-XXVI Ayb 9:1-12.14-16 Mzm 88: 10bc-11.12-13.14-15 Luk 9:57-62 Apakah anda siap mewartakan Kerajaan Allah Saya pernah berbincang-bincang dengan beberapa tokoh awam di sebuah paroki. Mereka sempat membagi pengalaman sederhana tentang kursus Kitab Suci yang sedang mereka ikuti. Mereka semua mempelajari latar belakang setiap buku dan melakukan tafsir Kitab Suci secara sederhana. […]

Homili 27 September 2016

Hari Selasa, Pekan Biasa ke-XXVI Ayb 3: 1-3.11-17.20-23 Mzm 88: 2-3.4-5.6.7-8 Luk 9:51-56 Yesus mengarahkan pandangan ke Yerusalem Beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah spanduk yang dipegang oleh sekelompok anak muda. Spanduk itu bertuliskan kata-kata yang menarik: “Kami membutuhkan pemimpin yang visioner”. Rupa-rupanya mereka sedang bersiap untuk melakukan demonstrasi menyambut pendaftaran nama-nama calon kepala […]

Homili 26 September 2016

Hari Senin, Pekan Biasa ke-XXVI Ayb 1:6-22 Mzm 17: 1.2-3.6-7 Luk 9: 46-50 Rendah hati itu perlu dan harus Saya pernah mengikuti sebuah ibadat Oikumene. Ketika itu Pak Pendeta membawakan sebuah kotbah tentang kebajikan kerendahan hati. Ia mengilustrasikan kebajikan kerendahan hati dengan sebuah kisah tentang dua ekor kambing yang hendak melewati sebuah jurang yang sempit […]

Homili 22 September 2016

Hari Kamis, Pekan Bisa ke-XXV Pkh 1:2-11 Mzm 90: 3-6. 12-14.17 Luk 9: 7-9 Mengapa anda menjadi Kristen? Seorang sahabat membagi pengalamannya setelah mengikuti sebuah seminar tentang hidup Kristiani. Ia mengatakan bahwa selama ini ia sangat bangga sebagai pengikut Kristus. Ia mengoleksi dan menggunakan berbagai attribut kristiani. Ia siap untuk membela imannya karena Kristus kapan […]

Food For Thought: Rendah hati, Lemah lembut dan Sabar

Rendah hati, Lemah lembut dan Sabar! Mengakhiri hari ini, saya merenung kembali sebuah pesan St. Paulus kepada jemaat di Efesus. Ia mengaku sebagai orang yang dipenjara karena Tuhan, menasihati jemaat untuk setia dalam panggilan sebagai murid Kristus: “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar” (Ef 4:2). Selalu rendah hati. Rendah hati adalah sebuah […]

Homili Pesta St. Matius – 2016

Pesta St. Matius, Rasul dan Pengarang Injil Ef 4: 1-7.11-13 Mzm 19:2-3.4-5 Mat 9:9-13 Merenungkan belas kasih Allah Pada hari ini kita merayakan pesta St. Matius, Rasul dan Pengarang Injil. Ayahnya bernama Alpheus. Ia memiliki nama sapaan dalam bahasa Aram yakni Levi. Orang kebanyakan mengenalnya sebagai Matius pemungut cukai di kota Kapernaum, wilayah Galilea. Sapaan […]

Food For Thought: Membangun Kebenaran dan Keadilan

Membangun Kebenaran dan Keadilan! Permenungan saya pada akhir hari ini, saya ambil dari Kitab Amsal. Ada dua kalimat yang menginspirasikan saya hari ini: Pertama, “Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati” (Ams 21:2). Kedua, “Melakukan kebenaran dan keadilan lebih berkenan pada Tuhan dari pada korban” (Ams 21:3). Tuhan memiliki […]

Homili 20 September 2016

Hari Selasa, Pekan Biasa XXV Ams 21:1-6.10-13 Mzm 119:1.27.30.34.35.44 Luk 8:19-21 Dengar dan lakukanlah Sabda Tuhan! Ada seorang sahabat bekerja sebagai guru di sebuah sekolah negeri. Ia sudah lebih dari tiga puluh tahun mendedikasikan dirinya di sekolah itu. Sebab itu ia memiliki pengalaman tertentu yang sangat mendidik dirinya untuk menjadi pendidik yang baik. Ia mengamati perilaku […]

Homili 19 September 2016

Hari Senin, Pekan Biasa ke-XXV Ams 3:27-34 Mzm 15:2-3ab. 3cd-4ab.5 Luk 8:16-18 Apakah anda sudah berbuat baik? Saya mengingat kembali suasana Misa Syukur di sebuah lingkungan. Ketika itu Romo yang memimpin perayaan Misa Syukur bertanya kepada umat yang hadir pertanyaan ini: “Apakah anda sudah berbuat baik sepanjang hari ini?” Jawaban pertama datang dari anak-anak yang […]

Food For Thought: Berdoalah senantiasa

Berdoalah senantiasa Untuk mengakhiri hari ini, saya mengingat kembali permenunganku hari ini tentang doa. Doa berarti kita mengarahkan hati dan pikiran kita hanya kepada Tuhan. Ini berarti dalam situasi apa saja, kita masih bisa mengarahkan hati dan pikiran kepada-Nya. Konsekuensinya adalah tidak ada alasan situasional yang menghalangi kita untuk berdoa. Alasan-alasan itu mungkin hanya upaya […]