Hari Rabu, Pekan Biasa ke-XIV
Kej. 41:55-57; 42:5-7a,17-24a;
Mzm. 33:2-3,10-11,18-19;
Mat. 10:1-7
Lectio:
“Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.”
Demikianlah Sabda Tuhan,
Syukur kepada Allah.
Renungan:
Inilah Nama-Nama
Ketika kita membaca Kitab Keluaran, kalimat pertama yang kita baca berbunyi: “Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing..” (Kel 1:1) Selanjutnya disebutkanlah nama anak-anak Israel atau Yakub yang datang ke Mesir. Itulah sebabnya Kitab keluaran dalam Bahasa Ibrani disebut: syemot (שמות) yang dapat diartikan sebagai “Inilah nama-nama”. Sekarang mari kita pikirkan bersama di dalam masyarakat kita. Ketika menjelang pemilihan anggota legislatif dan kepala daerah, kita selalu menjumpai perkataan yang sama: “Inilah nama-nama” dan terlihat jelas dalam daftar yang panjang, nama-nama calon sementara dan nantinya menjadi calon tetap legislative atau kepala daerah. Profil pribadi mereka jelas dan sekarang ini sangat mudah sekali bagi kita untuk mengakses dan mengetahui jejak digital mereka.
Pada hari ini kita berjumpa dengan Tuhan Yesus yang memanggil dan menyebutkan nama-nama mereka yang dipangggil dan diutus-Nya menurut Penginjil Matius. Penginjil Matius sebenarnya mengungkapkan hal yang sama “ Inilah nama-nama “ kedua belas rasul Yesus. Dengan menyebut nama-nama keduabelas rasul maka kita pun dapat mengenal dan mengetahui nama-nama kedua belas rasul yang merupakan pilar, soko guru dan gembala di awal gereja kita. Mereka adalah: “Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.” (Mat 10: 2-4).
Ada hal-hal yang unik dalam penyebutan nama para rasul. Penginjil Matius yang menulis injilnya ini bagi kaum Yahudi menekankan sosok Simon yang disebut Petrus sebagai ‘yang pertama’ Dia memang kepala para rasul maka wajarlah disebut ‘pertama’. Simon bersaudara dengan Andreas. Relasi kekeluargaan juga ditonjolkan di sini, demikian juga dengan anak-anak Zebedeus yakni Yakobus dan Yohanes ‘saudaranya’. Matius mendapat label ‘pemungut cukai’, Yakobus anak Alfeus untuk membedakan dengan Yakobus saudara Yohanes, Simon orang Zelot untuk membedakan dengan Simon Petrus, Yudas Iskariot di tambah dengan label ‘yang mengkhianati Yesus’
Dari deretan nama-nama para rasul ini, membuat kita begitu kagum dengan sosok Tuhan Yesus. Ia memanggil dan memilih para rasul sebagai orang-orang kecil dengan keunikan hidup mereka. Simon Petrus sempat menyangkal Yesus tiga kali, kemudian membaharui janji setianya dengan mengasihi Yesus lebih dari yang lain. Yakobus dan Yohanes memiliki ambisi tertentu sehingga ibu mereka sempat meminta kepada Yesus supaya anak-anaknya bisa duduk di samping kiri dan kanan Yesus. Matius tidak malu-malu menyebut dirinya sebagai pemungut cukai. Thomas dilabel sebagai rasul yang kurang percaya. Yudas Iskariot sebagai pengkhianat Yesus sang Maestronya. Yesus mengetahui mereka satu persatu tetapi Dia yang tetap memiliki kuasa untuk memanggil dan memilih serta mengutus mereka. Inilah kehebatan Tuhan Yesus, dia menghendaki ada transformasi radikal dalam hidup para rasul-Nya, hanya Yudas yang tidak sempat bertransformasi menjadi lebih baik dalam hidupnya.
Kedua belas rasul terpilih dipanggil secara istimewa untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Yesus. Mereka dipanggil, dipilih dan Dia sendiri yang memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah pekerjaan-pekerjaan Yesus yang nantinya dikerjakan para murid dan diwariskan ke dalam Gereja hingga saat ini. Gereja dipanggil untuk memihak kepada orang-orang kecil sesuai harapan dan cita-cita Yesus. Para rasul yang sama diminta oleh Yesus untuk pergi kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel (Mat 10:6) sambil memberitakan bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat. Sebuah Kerajaan yang penuh kasih, damai dan adil.
Inilah nama-nama! Sekarang kita bangga sebagai pengikut Kristus dan siap untuk bersaksi dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan Yesus. Tuhan Yesus juga menyebut nama anda dan saya untuk ikut serta, terlibat dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya di dalam Gereja. Kita semua dipanggil untuk terlibat dalam mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Satu hal yang penting bagi kita adalah jangan mengatakan ‘saya tidak pantas’ atau ‘saya tidak layak’. Tuhan memanggil dan melayakan kita supaya melakukan pekerjaan-pekerkaan-Nya. Sebab itu jangan pernah mengatakan ‘tidak terlibat’ dalam mewartakan Kerajaan Allah. Di masa pandemi ini, kita semua dipanggil dan dipakai Tuhan untuk mewartakan keindahan kerajaan Allah kepada sesama.
Doa: Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau sendiri memanggil kami untuk terlibat dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan-Mu. Bantulah kami untuk semakin kreatif dalam pelayanan kami sehingga semua orang memperoleh keselamatan-Mu. Amen.
P. John Laba, SDB