Hari Rabu, Pekan Biasa ke-XXIIB
1Kor 3:1-9
Mzm 33:12-13.14-15.20-21
Luk 4:38-44
Lectio:
“Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernau, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.”
Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah Sabda Tuhan,
Terpujilah Kristus
Renungan:
Berkeliling sambil berbuat baik
Kisah Para Rasul yang ditulis oleh Santo Lukas menceritakan tentang kotbah santo Petrus di hadapan Kornelis. Ada perkataan Petrus yang menginspirasi kita semua: “Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.” (Kis 10:37-38). Kesaksian santo Lukas dalam Kisah Rasul ini turut membuka wawasan kita untuk mengenal lebih dalam lagi Tuhan Yesus dan misi-Nya di atas dunia.
Penginjil Lukas bercerita bahwa Tuhan Yesus sedang berada di Kapernaum. Setelah Ia menjadi viral karena mengajar dan melakukan tanda-tada yang menakjubkan banyak orang, Ia dengan ditemani murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan misioner ke kota-kota lain. Tuhan Yesus sendiri menegaskan: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.”
Di kisahkan bahwa Tuhan Yesus barusan meninggalkan rumah ibadat dan pergi ke Rumah Simon. Ibu mertua Simon sedang sakit demam. Yesus di minta untuk menyembuhkannya. Tuhan Yesus berdiri di sisi perepuan itu dan menghardik demamnya. Seketika itu juga ia sembuh. Ibu mertua Simon menyatakan syukurnya dengan melayani Yesus dan murid-murid-Nya.Tuhan Yesus juga menyembuhkan orang-orang sakita lainnya dengan meletakkan tangan atas mereka. Orang-orang yang kerasukan setan juga disembuhkan Yesus, bahkan setan-setan itu mengakui Yesus sebagai Anak Allah. Mereka juga mengenal Yesus sebagai Mesias.
Kisah Yesus hari ini sangatlah bermakna. Ia mewujudkan perutusan-Nya di dunia ini sebagai tanda ketaatan-Nya kepada Bapa. Ia melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa dengan sempurna. Ia menghendaki keselamatan semua orang. Sikap Yesus ini menjadi pelajaran bagi kita. Pertama, Kita belajar untuk menjadi pribadi yang taat kepada Tuhan. Kedua, Kita peka terhadap kehidupan sesama dan siap untuk menolong mereka. Ketiga, Iman kepada Kristus haruslah semakin kuat dan kokoh.
Doa: Tuhan Bapa di Dalam Surga, bantulah kami supaya pada hari ini dapat mematuhi perintah-perintah-Mu dan semnakin peka dan peduli kepada sesama yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Bunda Maria doakanlah kamu anak-anakmu. Amen.
P. John Laba, SDB