HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA BUNDA ALLAH
Hari Perdamaian Sedunia
Bil. 6:22-27
Mzm. 67:2-3,5,6,8
Gal. 4:4-7
Luk. 2:16-21
Lectio:
Setelah mendengar berita kelahiran Penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berankat ke Bethlehem, dan mendapatkan Maria dan Yusuf serta bayi yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikialah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Renungan:
Berjalan Bersama Maria
Pertama-tama saya mengucapkan selamat Natal 2024 yang sudah kita rayakan bersama, dan selamat merayakan tahun baru 2025 pada hari ini. Saya merasa sangat bergembira karena memulai tahun baru ini bersama Fresh Juice dan seluruh pendengar setia Fresh Juice di mana saja anda sekalian berada. Semoga di tahun yang baru ini Tuhan senantiasa memberkati, melindungi, menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kasih karunia dan damai sejahtera-Nya kepada kita semua. Saya merasa yakni bahwa ini adalah harapan kita semua.
Pada hari pertama dalam tahun 2025 ini, kita merayakan Hari Perdamaian sedunia dan yang lebih penting lagi adalah Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah. Maka saya mengajak kita untuk berjalan bersama Maria, walkin with Mary. Dia adalah Bunda Allah (Theotokos), bunda kita semua.
Saya adalah seorang imam Salesian Don Bosco (SDB). Santo Yohanes Bosco sebagai Bapak Pendiri mengajarkan kami untuk mencintai Bunda Maria dan memiliki devosi istimewa kepada Bunda Maria Penolong Umat Kristiani. Maka saya memiliki kebiasaan untuk berdoa rosario setiap hari, secara bersama-sama dalam komunitas dan juga secara pribadi. Saya sungguh merasa dekat dengan Bunda Maria dan berjalan bersamanya setiap hari. Apa yang saya rasakan ketika berjalan bersama Bunda Maria?
Pertama, saya semakin yakni bahwa Bunda Maria berjalan bersama kita melalui Kitab Suci. Para penginjil bersaksi bahwa Bunda Maria sejak mengandung dari Roh Kudus selalu berjalan besama Yesus hingga menemani Gereja sepanjang zaman. Sambil berjalan bersama Maria kita semakin mengenal dan mengasihi Yesus.
Kedua, Bunda Maria selalu berkelilig dan berbuat baik. Dengan merenung setiap peristiwa Rosario maka saya merasa bahwa Bunda Maria adalah sosok pribadi yang selalu bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain untuk menolong sesama sehingga dia layak untuk disapa Bunda Maria Penolog.
Ketiga, Bunda Maria menghendaki pertobatan kita. Setiap hari kita selalu mengucapkan bagian doa Salam Maria ini: “Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amen”. Saya memaknai bagian doa ini sebagai panggilan dari Santa Maria Bunda Allah untuk pertobatan kita.
Ketiga hal yang saya rasakan selama ini, saat berjalan bersama Bunda Maria dalam devosi pribadi saya.
Dari bacaan Injil hari ini, kita juga belajar bahwa Bunda Maria adalah seorang ibu yang selalu ada, hadir di dalam keluarga. Para gembala menjumpai Maria dan Yusuf serta bayi Yesus. Apakah kita juga selalu ada dan hadir aktif di dalam keluarga? Kita belajar dari Maria yang memiliki tanggung jawab untuk anaknya Yesus dalam hidup beragama dan berbudaya. Yesus pun bertumbuh sungguh manusia dan sungguh Allah. Apalah kita memperkenalkan anak-anak kepada Tuhan. Apakah kita membawa orang kepada Tuhan? Kita juga belajar dari Bunda Maria yang meyimpan segala perkara di dalam hati dan merenungkannya. Dia tidak memiliki kebiasaan membuat heboh dan ramai tetapi selalu hening dalam keluarga Nazaret. Apakah kita suka kasak kusuk dan bergosip tentang kehidupan sesama? Kita perlu berjalan bersama Maria dan membaharui hidup kita di hadirat Tuhan. Bunda Maria, doakanlah kami. Amen.
P. John Laba, SDB