Kutipan Perkataan Tentang
Santa Perawan Maria, Bunda Allah
“Kata Maria: “Sesungguhnya, aku ini hamba Tuhan. Terjadilah padaku seperti yang engkau katakan itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” (Lukas 1:38)
“Kata ibu-Nya kepada para pelayan: “Segala sesuatu yang dikatakan-Nya kepadamu, lakukanlah itu.” (Yohanes 2:5)
“Jawab Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan.” (Lukas 1:46-55)
“Hai orang berdosa, janganlah kamu kuatir dan janganlah putus asa, tetapi mintalah pertolongan kepada Maria dalam segala keperluanmu. Mintalah pertolongan kepadanya, karena demikianlah kehendak ilahi, bahwa ia akan menolong kamu dalam segala kesesakan.” (Santo Basil Agung)
“Jika Anda memohon kepada Perawan yang diberkati ketika Anda dicobai, dia akan segera datang untuk menolongmu, dan Setan akan meninggalkan anda.” (Santo Yohanes Vianney)
“Jika Anda merasa tertekan di siang hari, panggillah Bunda Maria, ucapkanlah doa sederhana ini: ‘Maria, Bunda Yesus, jadilah ibu bagi saya sekarang. Saya harus mengakui, doa ini tidak pernah mengecewakan saya.” (St. Teresa dari Kalkuta).
“Marilah kita bergegas kepada Maria, dan, sebagai anak-anak kecilnya, membiarkan diri kita ke dalam pelukannya dengan penuh keyakinan.” (Santo Fransiskus dari Sales).
“Putera Allah menjadi manusia demi keselamatan kita, tetapi hanya di dalam Maria dan melalui Maria.” (Santo Louis Marie de Montfort)
“Karena dunia tidak layak untuk menerima Putera Allah secara langsung dari tangan Bapa, maka Ia memberikan Putera-Nya kepada Maria agar dunia dapat menerimanya dari Maria.” (Santo Agustinus).
“Bahkan ketika hidup di dunia, hati Maria begitu dipenuhi dengan kelembutan dan kasih sayang keibuan kepada manusia sehingga tidak ada seorang pun yang pernah begitu menderita karena penderitaannya sendiri, seperti yang diderita Maria karena penderitaan anak-anaknya.” (Santo Hironimus)
“Sebagaimana para pelaut dipandu ke pelabuhan oleh cahaya bintang, demikian pula orang-orang Kristen dipandu ke surga oleh Maria.” (Santo Thomas Aquinas).
“Teladannya [Maria] tentang ketekunan yang setia dalam melakukan kehendak Allah dan pahala surgawinya adalah sumber keberanian dan harapan bagi kita semua.” (Paus Benediktus XVI).
“Maria adalah orang pertama yang mengambil ‘jalan’ untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah yang telah dibukakan oleh Kristus, sebuah jalan yang dapat diakses oleh mereka yang rendah hati, oleh mereka yang percaya kepada Sabda Allah dan berusaha untuk mempraktikkannya.” (Paus Benediktus XVI).
“Marilah kita mempercayakan kepada perantaraan Bunda Maria doa harian untuk perdamaian, terutama di tempat-tempat di mana logika kekerasan yang tidak masuk akal paling ganas; sehingga semua orang dapat diyakinkan bahwa di dunia ini kita harus saling membantu, sebagai saudara dan saudari, untuk membangun peradaban cinta kasih.” (Paus Benediktus XVI).
“Penghormatan kepada Perawan Maria telah mengiringi perjalanan Gereja sejak awal; Hari-hari raya Maria sudah mulai muncul pada abad keempat: di beberapa tempat, peran Perawan Maria dalam sejarah keselamatan diagungkan; di tempat lain, momen-momen penting dalam kehidupan duniawinya dirayakan.” (Paus Benediktus XVI).
“Orang-orang kudus terbesar, mereka yang paling kaya akan rahmat dan kebajikan akan menjadi orang yang paling tekun dalam berdoa kepada Perawan yang paling diberkati, memandangnya sebagai model yang sempurna untuk ditiru dan sebagai penolong yang ampuh untuk membantu mereka.” (Santo Louis-Marie de Montfort).
“Untuk memberikan pujian yang layak bagi kerahiman Tuhan, kami menyatukan diri dengan ibumu yang tak bernoda, karena dengan demikian nyanyian pujian kami akan lebih berkenan di hadapan-Mu, karena dia dipilih dari antara manusia dan para malaikat. Melalui dia, seperti melalui kristal murni, rahmat-Mu diteruskan kepada kami. Melalui dia, manusia menjadi berkenan kepada Allah; Melalui dia, aliran rahmat mengalir kepada kami.” (Santa Faustina).
“Jadi kekuatanmu membuatmu gagal? Mengapa kamu tidak menceritakannya kepada ibumu?… Ibu! Panggillah dia dengan suara yang keras. Dia mendengarkanmu; dia melihatmu dalam bahaya, mungkin, dan dia – ibumu yang kudus Maria – menawarkan kepadamu, bersama dengan rahmat putranya, perlindungan lengannya, kelembutan pelukannya … dan kamu akan mendapati dirimu memiliki kekuatan tambahan untuk menghadapi pertempuran yang baru.” (Santa Josemaria Escriva).
“Semoga Bunda Yesus dan Bunda kita, selalu tersenyum pada jiwamu, mendapatkannya, dari putranya yang paling suci, setiap berkat surgawi.” (Santo Padre Pio).
“Dalam cobaan atau kesulitan, saya meminta pertolongan kepada Bunda Maria, yang pandangannya saja sudah cukup untuk menghilangkan semua rasa takut.” (Santa Theresia dari Lisieux).