Homili 9 Januari 2025

9 Janauari 2025
1Yoh. 4:19 – 5:4
Mzm. 72:2,14,15bc,17
Luk. 4:14-22a

Semua karena kasih

Kita semua selalu menjumpai dua kata penting ini yakni visi dan misi. Seorang yang akan mengemban tugas tertentu perlu menunjukkan visi dan misinya dengan jelas. Visi merupakan suatu pandangan ke depan atau suatu tujuan yang ingin kita capai bersama di masa depat. Misi adalah poin-poin penting tentang apa yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai itu. Hidup tanpa tujuan yang jelas dalam visi dan misi kehidupan maka akan dihiasi dengan kegagalan dan ketidakpuasan.

Tuhan Yesus menunjukkan keteladanan kepada kita. Setelah dibatis di Sungai Yordan dan berhasil mengatasi tiga jenis godaan, maka Ia lalu datang ke Nazaret untuk mengungkapkan visi dan misi-Nya: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” (Luk 4:18-19). Visi dan Misi Yesus ini disampaikan dengan sangat jelas bahkan Ia berkata: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” (Luk 4:21).

Apa tujuan Tuhan Yesus menyampaian visi dan misi-Nya ini? Visi dan misi Yesus ini semata-mata merupakan gambaran kasih Allah yang begitu sempurna kepada manusia. Jawaban yang tepat dari pihan manusia adalah mengasihi Allah yang sungguh nyata dalam diri saudara-saudari sebagai sesama kita. Kita sendiri dapat mengasihi Tuhan Allah dan sesama karena iman, harapan dan kasih yang Tuhan anugerahkan dalam diri kita. Apakah kita mengasihi Tuhan dan sesama dengan tulus dan jujur?

P. John Laba, SDB