11 Januari 2024
1Yoh. 5:14-21
Mzm. 149:1-2,3-4,5,6a,9b
Yoh. 3:22-30.
Tidak perlu merasa bersaing
Apakah persaingan hidup itu memang diperlukan di dalam hidup kita? Tentu saja pertanyaan semacam ini selalu kita hadapi, dan cara menanggapinya pun dapat secara negatif dan positif sesuai kepentingan setiap pribadi. Kita mengenal berbagai persaingan dalam usha dan pekerjaan. Misalnya persaingan yang positif dalam suatu usaha adalah pelaku usaha menekan harga menjadi lebih rendah dengan cara melakukan efisiensi, berinovasi sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen dibanding pesaingnya. Hal ini tentu berb eda kalau persaingan yang bersifat negatif di mana orang saling menjatuhkan dan berdampad pada kerugian tertentu.
Para murid Yesus pernah merasa seperti ada persaingan dua sosok sang guru yaitu Tuhan Yesus dan Yohanes Pembaptis. Kedua bersaudara ini melakukan pembaptisan di daerah Yudea. Karena pekerjaan membaptis ini maka menimbukan pertentangan antar para murid kedua sang guru bersaudara ini. Para murid Yohanes datang dan mencari pembenaran di depannya namun ia berlaku bijaksana dan rendah hati berkata: “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga” (Yoh 3:27). Dan Yohanes berkata lagi: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”. (Yoh 3:30).
Apa yang harus kita lakukan untuk menangkal persaingan yang tidak sehat dan membangun persaingan positif? Santo Yohanes meningatkan kita supaya senantiasa terbuka dan percaya kepada Allah sebab Dialah yang senantiasa mengabulkan doa-doa kita. Pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktunya melalui Yesus yang telah datang bagi kita. Apakah kita memiliki kebiasan bersaing tidak sehat?
P. John Laba, SDB