Homili Hari Raya Pembaptisan Tuhan 2025

Pesta Pembaptisan Tuhan
Yes. 40:1-5,9-11
Mzm. 104:1b-2,3-4,24-25,27-28,29-30
Tit. 2:11-14; 3:4-7
Luk. 3:15-16,21-22.

Yesus lebih berkuasa

Pada hari ini kita merayakan Hari Raya Pembaptisan Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus dibaptis sebagai tanda ketaatan-Nya sepenuh hati kepada Bapa di Surga. Tentu saja pembaptisan Tuhan menjadi model dan keteladanan yang baik bagi kita semua dan kita pun patut untuk mengikuti teladan Yesus sendiri. Kisah pempatisan Yesus sangat menarik perhatian kita. Mula-mula sosok Yohanes Pembaptis ditampilkan. Yohanes laksana suara yang berseru-seru tentang persiapan jalan bagi Tuhan dan padang gurun (Yes 40:3). Ada suasana keharmonisan dan kedamaian sebagaimana di wartakan nabi Yesaya. Yohanes Pembaptis sendiri menunjukkan kesaksian tentang kerendahan hati dan kejujuran di hadapan Yesus. Ia mengakui dirinya bukan Mesias. Ia hanya membaptis dengan air, namun Yesus sebagai Dia yang lebih berkuasa akan membaptis dengan Roh Kudus dan api.

Yohanes memang merendahkan dirinya di hadapan Yesus dan membaptis-Nya, namun Yesus sang Anak Allah lebih lemah lembut dan rendah hati sehingga membiarkan diri-Nya dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Tuhan Yesus juga berdoa sehingga Penginjil Lukas menulis: “Turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atasYesus. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang kukasihi kepada-Mulah Aku berkenan.” (Luk 3:22). Lalu apa konsekuensinya? Penginjil Yohanes bersaksi: “Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya” (Yoh 3:35).

Apa yang kita harapkan dari peristiwa pembaptisan Tuhan? Santo Paulus menulis kepada Titus bahwa Kasih karunia Allah menyelamatkan semua orang sudah menjadi nyata. Sebab itu kita perlu bertransfirormasi dalam hidup kita dengan meninggalkann hidup lama yang penuh dengan kefasikan dan keinginan duniawi kita (Tit 2:11-12). Pembaptisan Tuhan Yesus mendorong kita yang mengikuti-Nya untuk rendah hati dan siap dibaharui supaya menjadi anak yang dikasihi Bapa. Apakah ada pengaruh pembaptisan Tuhan Yesus bagi hidup saya?

P. John Laba, SDB