Lucerna pedibus meis verbum tuum, et lumen semitis meis

Bersama Don Bosco, Hari ke-26

Ajarkan kaum muda untuk mampu mendengarkan Dari sebuah kisah hidup Don Bosko: Ketika menjelang Novena Maria dikandung tanpa noda, Dominikus Savio (DS) datang kepada Don Bosko (DB) dan inilah percakapan yang terjadi di antara kedua orang kudus itu: DS: Saya yakin bahwa Bunda Maria akan memberikan rahmat yang besar kepada mereka yang melakukan novena ini […]

Bersama Don Bosko, Hari ke-25

Pentingnya Sakramen Tobat Santo Yohanes Bosko membuat metode kateketiknya kepada kaum muda dengan berpusat pada dua Sakramen yakni sakramen Rekonsiliasi dan Ekaristi. Dia sangat bersemangat dalam mempromosikan penerimaan kedua sakramen ini. Berkenaan dengan perayaan pertobatan santo Paulus hari ini, saya ingin memfokuskan perhatian kita pada aspek pertobatan pribadi kita melalui Sakramen Tobat. Santo Yohanes Bosko […]

Bersama Don Bosko, Hari ke-24

Sosok Inspiratif bagi Don Bosko Santo Yohanes Bosko memiliki banyak sosok inspiratif terutama para kudus. Ia sering menulis dan menceritakan kehidupan para kudus kepada anak-anak muda di Oratorium. Ia menceritakan kehidupan Santo Fransiskus dari Asisi, Santo Agustinus, Santo Ignasius Loyola, Santo Dominikus, Santo Alfonsus de Liguori, Santo Aloysius Gonzaga dan Santo Fransiskus dari Sales. Dua […]

Food For Thought: Uang Lima Puluh Ribu Rupiah

Uang lima puluh ribu rupiah Pada pagi hari ini saya merayakan Ekaristi Kudus harian di Gereja Santa Odilia, Citra Raya. Perayaan Ekaristi berjalan baik hingga selesai. Saya memiliki kebiasaan berdiri dekat pintu dan menyalami setiap umat yang keluar dari dalam kapel setelah misa. Masing-masing umat dengan caranya sendiri mengucapkan selamat pagi, terima kasih atas pelayanan […]

Bersama Don Bosco, Hari ke-23

Cinta tak berkesudahan Santo Yohanes Bosco mencintai orang-orang muda. Dia melakukan itu sebagai seorang imam Diosesan yang tidak kenal lelah, ketika menelusuri lorong-lorong kota Turin untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang muda. Dia mengumpulkan orang-orang muda di oratorium dan membentuk mereka menjadi manusia yang bermartabat dan berguna. Baginya, oratorium menjadi sebuah sekolah, rumah, tempat bermain, tempat […]

Bersama Don Bosko, hari ke-22

Kehadiran aktif Pada hari ini seluruh keluarga besar Salesian di seluruh dunia memulai Novena bersama untuk merayakan pesta Santo Yohanes Bosko pada tanggal 31 Januari mendatang. Semua komunitas Salesian, mendoakan novena di tempatnya masing-masing dan merenungkan berbagai peristiwa hidup Don Bosko yang sangat menginspirasi, terutama berjalan bersama kaum muda untuk menjadi kudus. Salah satu warisan […]

Bersama Don Bosko, Hari ke-21

Jangan sombong! Orang sombong atau orang angkuh ada di dalam diri kita dan di sekitar kita. Tidak seorang pun yang luput dari dosa kesombongan ini. Anak kecil sampai orang tua memiliki dosa kesombongan. Meskipung kita membaca di dalam Kitab Amsal: “Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.” (Amsal 13:10), namun kesombongan […]

Bersama Don Bosko Hari ke-20

Karakter seorang pendidik dan guru Adalah C.S Lewis. Teolog dari Gereja Anglikan ini pernah berkata: “Tugas seorang pendidik masa kini bukanlah menebang hutan melainkan mengairi padang pasir.” Perkataan yang sederhana dan syarat makna. Menjadi seorang pendidik adalah sebuah panggilan. Hal yang sama juga berlaku untuk seorang guru. Pendidik atau edukator adalah seorang yang pekerjaannya adalah […]

Bersama Don Bosco Hari ke-19

Koreksi Persaudaraan Setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan. Ia harus selalu siap kapan saja untuk menerima koreksi dari saudara-saudara yang lain dan juga pada gilirannya memberi koreksi kepada orang lain. Apakah mudah bagi kita untuk memberi dan menerima koreksi persaudaraan? Ternyata tidak mudah. Ada orang berpikir bahwa kalau kita memberi koreksi itu jauh lebih nyaman […]

Bersama Don Bosko Hari Ke-18

Kekuatan berpikir positif Saya pernah mendengar seorang sahabat mengaku: “Saya siap menolong dengan perasaan bahagia”. Saya bertanya kepadanya maksud dia merasa bahagia dalam menolong sesama. Dia mengatakan bahwa menolong sesama dengan perasaan bahagia itu menandakan ketulusan hati, kemurnian hati dan kemampuan untuk mengasihi sesama. Saya mengingat santo Paulus menulis kepada jemaat di Galatia: “Apakah kamu […]