Renungan 25 Nopember 2011

Dan 7: 2-14
Mzm Dan 3: 75.76.77.78.79.80.81
Luk 21: 29-33

SabdaKu takkan berlalu!

Bagi orang-orang Israel, waktu tidak hanya diukur dengan berlalunya hari, bulan dan tahun. Di daerah yang masyarakatnya bercocok tanam, waktu dapat dihitung dengan adanya perubahan musim. Beralihnya musim tanam hingga musim panen misalnya disebut pergantian waktu dalam musim. Dengan pengalaman seperti ini, Yesus memberi contoh-contoh praktis supaya para muridNya dapat mengerti tanda-tanda zaman menyangkut kedatangan Kerajaan Allah. Yesus berkata, “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Kalau pohon itu bertunas maka dengan sendirinya kalian tahu musim panas tiba.” Pohon ara dalam dunia Perjanjian Lama identik dengan pohon yang memberi berkat tertentu. Tetapi kali ini Yesus berbicara tentang pohon ara dan pohon-pohon lain. Salah satu pohon lain yang terkenal di palestina yaitu badam yang bertumbuh liar dan memiliki buah yang lezat. Pohon ini biasanya berbunga pada bulan Pebruari sehingga disebut saqed yang berarti “memandang”. Bunganya selalu indah berwarna putih dan pink. Orang Yahudi menamakannya “tappuah” (Yer 1:11).
Pohon adalah bahasa simbolis yang dipakai Yesus untuk mengatakan tentang hadirnya Kerajaan Allah. Dari benih mati yang jatuh  ke tanah dan dapat hidup dan bertumbuh, dari kematian manusia beralih kepada kebangkitan badan. Sama dengan pengalaman Yesus: untuk menebus dosa manusia Dia harus menderita, wafat dan bangkit. Jadi terjadi perubahan dari kematian kepada kehidupan atau sama saja dengan perubahan dunia dari dunia lama menjadi baru. Sebelumnya Yesus sudah berbicara tentang fenomena alam yang chaos, mencemaskan manusia dan juga semua penganiayaan yang dialami para murid. Maka dengan perumpamaan tentang pohon-pohon ini kiranya membuat para murid lebih percaya lagi pada penebusan yang akan mereka alami dan Kerajaan Allah yang di wartakan dan tidak lain Yesus sendiri sebagai perwujudan Kerajaan Allah. Itu sebabnya Yesus berkata, “Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.” Sekali lagi Kerajaan Allah adalah diri Yesus sendiri yang akan menggenapi segalanya.

Alam memberikan tanda-tanda kehidupan atau tanda zaman yang dapat membuka wawasan kita untuk mengerti tentang karya Yesus dan Kerajaan Allah. Langit dan bumi sebagai ciptaan Tuhan akan berlalu tetapi Sabda Tuhan tetap kekal. Sabda tidak akan berlalu. Sabda yang dari awal memiliki daya cipta yang luar biasa: Tuhan bersabda maka jadilah segala ciptaan! Sabda itu adalah pribadi Yesus sendiri (logos). Dia yang datang dalam kemuliaan dan kemegahan sebagaimana muncul dalam penglihatan Daniel: “Anak Manusia diserahkan kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai Raja.  Segala bangsa dan suku akan mengabdi kepadaNya. KekuasaanNya kekal, kerajaanNya takkan binasa.”

Dalam pandangan kita, Anak Manusia adalah Yesus sendiri.Dia yang menyamakan diriNya sebagai Anak Manusia.Dia jugalah yang membuat segala sesuatu baru dalam hidup kita. Maka bersama Daniel kita juga berani berkata: “Pujilah dan luhurkanlah Dia selamanya”. Amen

PJSDB
Leave a Reply

Leave a Reply