Renungan 28 Nopember 2011

Yes 2:1-5 (atau Yes 4:2-6)
Mzm 122: 1-2.4.6-9
Mat 8:5-11

Aku datang untuk menyembuhkan!

Pada suatu kesempatan, saya diundang ke sebuah rumah sakit untuk mendoakan seorang saudara yang beragama Kristen. Dia mengalami operasi besar dan saudara-saudaranya yang beragama katolik menghendaki untuk didoakan secara katolik. Saya melihat dia terbaring lemah seolah-olah tanpa harapan. Wajahnya kelihatan takut dan cemas. Dan saya bertanya kepadanya, apakah ia tetap percaya pada Yesus. Dan ia menjawab, saya percaya. Kemudian saya mengatakan, apakah anda mau saya doakan secara katolik? Dia setuju dan saya memerciki dengan air berkat dan mendoakannya. Sambil saudara-saudaranya tak henti-henti mendoakan doa Salam Maria. Setelah didoakan, ia lalu dioperasi selama enam jam dan Tuhan berhasil memulihkannya. Mujizat terjadi. Dia menjadi sembuh total.

Bacaan-bacaan pada hari ini mengingatkan kita pada kekuatan Sabda dan iman untuk menanggapi Sabda. Seorang perwira Romawi tanpa malu-malu datang kepada Yesus seraya meminta Yesus untuk menyembuhkann hambanya. Perlu diingat bahwa negeri Palestina pada saat itu masih dikuasai oleh Kerajaan Romawi sehingga boleh dikatakan bahwa perwira ini adalah “musuh” karena mereka penjajah. Perwira Romawi ini juga dianggap kafir atau orang asing. Tetapi sikap iman dari perwira ini luar biasa. Ia berani datang dan memohon bantuan pada Yesus. Perwira ini mengetahui semua kelemahannya: “Saya tidak pantas tuan datang ke rumah saya, tetapi katakanlah sepata kata saja maka hambaku yang lumpuh akan sembuh. Saya hanya seorang bawahan dan di bawahku juga ada prajurit yang harus taat pada perkataanku” Yesus melihat dan memuji iman perwira ini, dia seorang asing yang percaya kepadaNya!

Hal lain yang muncul dari Sabda Tuhan adalah keselamatan yang ditawarkan Tuhan itu sifatnya universal. Tuhan tidak hanya menyelamatkan satu kelompok khusus tetapi semua orang dipanggil kepada keselamatan. Segala bangsa, dari Timur dan Barat akan datang kepada Tuhan. Maka masa adventus menjadi masa yang memberi kita harapan atau optimisme bahwa keselamatan juga merupakan bagian dari kehidupan kita.

Masa adventus mengundang kita untuk percaya pada Tuhan. Ia akan melakukan segalanya untuk kita melalui SabdaNya. Pada jarak yang jauh pun Sabda tetap memiliki kekuatan yang luar biasa. Apa yang harus kita lakukan? Kita belajar dari perwira Romawi ini. Perwira Romawi ini memberi kepada kita sikap-sikap yang tepat untuk menanti kedatangan Tuhan: percaya pada Yesus bahwa Ia sanggup melakukan karya-karya yang luar biasa di dalam hidup kita. Terbuka kepadaNya, akrab dengan SabdaNya di dalam Kitab Suci, berdoa tanpa henti, mengetahui kelemahan diri dan mau bertobat. Sungguh, Dia datang untuk menyembuhkan kita!

Marana-tha!

PJSDB
Leave a Reply

Leave a Reply