Renungan 1 Januari 2012

Maria Buda Allah, Perdamaian dunia
Bilangan 6:22-27
Mzm 67:2-3,5,6,7,8 (2a)
Gal 4:4-7
Luk 2:16-21

Tahun penuh rahmat dan berkat

Tahun 2012 sudah tiba. Kita memulainya dengan menerima janji Tuhan untuk senantiasa memberkati kita semua: “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.” (Bil 6: 22-26). Janji Tuhan untuk memberi berkat bukan hanya untuk Harun dan anak-anaknya tetapi untuk kita semua sepanjang tahun baru ini. Janji Tuhan menjadi sempurna dalam diri Yesus PuteraNya yang lahir dari seorang perempuan yaitu Maria. Yesus adalah penebus kita. Dia yang membuat kita senasib sebagai anak dari satu Allah yang sama. Bunda Maria menyadari semua rencana Tuhan: mendengar kesaksian para gembala, Ia menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Ada hal- hal penting yang perlu kita ingat ditahun 2012 ini: Pertama, kita bersyukur karena diberkati oleh Tuhan. Selama tahun 2011 ada banyak berkat dan pertolongan yang kita alami dari Tuhan.  Ada juga kegagalan yang kita alami sepanjang tahun 2011. Tetapi hari ini Tuhan membaharui janjiNya untuk memberkati, melindungi, menyinari dan memberi kasih dan damai sejahtera kepada kita. Kedua, Kita belajar dari Bunda Maria yang tabah dalam hidupnya. Bunda yang menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Apakah kita juga mampu seperti Bunda yang memiliki kedamaian bathin yang mendalam ini? Ketiga, Damai dalam bathin kita. Tuhan Yesus berkata: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahterahKu Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak sama dengan yang dunia berikan” (Yoh 14:27). Dan dalam Sabda Bahagia Yesus berkata, “Berbahagialah yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Mat 5:9).

Mari kita mengawali tahun 2012 ini dengan rasa syukur dan terima kasih. Kita menguatkan rasa syukur dengan niat untuk membangun rasa damai dalam diri dan membawa damai titipan Tuhan Yesus kepada sesama yang lain. Mulailah dari dirimu sendiri syukur dan damai. Simpanlah segala perkara dalam hatimu dan renungkanlah itu sebagai berkat Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply