Renungan 31 Januari 2012

St. Yohanes Bosco 
2Sam 18:9-10. 14b.24-25a.30-19.3; Mzm 86: 1-2.3-4.5-6; Mrk 5:21-43 



Orang tua yang berhati manusia… 


Kisah Absalom berlanjut. Dia bersama pasukannya bertempur melawan pasukan ayahnya Daud. Malang bagi Absalom karena dia tewas di tangan Yoab yang berpihak pada Daud. Situasi berubah seketika. Ketika mendengar kematian Absalom, Daud bukan mengatakan syukur karena anak yang menjadi musuhnya itu tewas melainkan ia menangisi kematian Absalom dengan hati sebagai seorang bapa.”Anakku Absalom, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku! raja bersusah hati karena anaknya.” Dua hal yang saling bertentangan muncul dalam kisah ini. Yoab dan dua pembawa berita kematian Absalom berpikir bahwa kematian Absalom adalah kemenangan raja Daud terhadap musuhnya tetapi Daud tetaplah seorang bapa. Ia melihat kematian Absalom sebagai kematian anaknya. 

Tuhan Yesus menunjukkan keprihatinannya terhadap umat manusia dengan segala kemalangan bahkan kematian. Kisah seorang perempuan yang sakit pendarahan bertahun-tahun disembuhkan dengan cara yang sederhana yakni menyentuh ujung jubah Yesus dan memperoleh kekuatan yang menyembuhkan dari Yesus. Anak perempuan Yairus yang sudah meninggal dunia juga dibangkitkan olehNya. Pengalaman disembuhkan oleh Yesus karena orang-orang ini percaya pada kuasa Yesus. “Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Mereka juga memiliki harapan bahwa Yesus pasti mengasihi dan menyelamatkan mereka. 

Orang tua tetaplah pribadi yang paling hebat! Anak-anak boleh melawan bahkan memberontak terhadap mereka tetapi mereka masih punya segudang maaf, segudang ampun dan segudang kasih yang tiada habisnya. Di banyak tempat, orang selalu mengatakan bahwa orang tua adalah wakil Tuhan Allah di dunia karena sikap pemaaf, pengampun dan pengasih yang besar kepada anak-anaknya. 

Sabda Tuhan hari ini menjadi peneguhan bagi orang tua yang menderita karena ulah anak-anaknya. Kuatkanlah hatimu sebagai orang tua! Jadikanlah dirimu seperti Don Bosco yakni menjadi orang tua, sahabat dan guru bagi anak-anak. 

St. Yohanes Bosco, Doakanlah kami. 

PJSDB
Leave a Reply

Leave a Reply