St.Mathias
Kis 1:15-17.20-26
Mzm 113: 1-8
Yoh 15:9-17
“Dipanggil, dipilih dan ditetapkan menjadi Saksi”
Tuhan membangun GerejaNya di atas duabelas Rasul laksana duabelas tiang yang kokoh. Maka untuk mengganti posisi Yudas Iskariot, para Rasul memilih Mathias sebagai penggantinya. Mathias sudah mengikuti Yesus sebagai seorang murid, sejak pembaptisan yang dilakukan Yohanes sampai saat kenaikan Tuhan (Kis 1:15-17). Namun menurut kesaksian sejarahwan Eusebio dari Kaisarea, ada kemungkinan Mathias adalah salah satu dari 70 murid yang diutus Tuhan Yesus.
Apa pentingnya menjadi seorang rasul atau utusan? Para Rasul memiliki tugas perutusan yang mulia yakni sebagai saksi kebangkitan Yesus. Dengan ditambahkannya Mathias maka para Rasul tetap berjumlah duabelas orang. Mereka menjadi “Israel baru” dan memiliki tugas sebagai saksi kebangkitan Kristus dan dapat pergi keseluruh dunia untuk mewartakan Injil kepada segala makhluk.
“Kamu adalah SahabatKu”, demikian sapaan Yesus bagi para RasulNya. Mereka menjadi sahabat karena Tuhan Yesus sendiri sudah mengatakan segala sesuatu yang didengarNya dari Bapa kepada mereka. Para rasul diharapkan mendengar serta melakukan Firman dan perintah-perintah Yesus. Hal ini juga yang membuat mereka tinggal di dalam kasih Yesus.
Tentang relasi persahabatan ini, Yesus berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah.” Ya, Tuhan yang memilih dan menetapkan para rasul sebagai utusanNya untuk menghasilkan buah cinta kasih, iman dan harapan bagi segala makhluk.
Sabda Tuhan pada hari ini menguatkan kita semua untuk percaya pada rencana Tuhan. Tuhan memilih dan menetapkan para rasulNya untuk mewartakan cinta kasih kepada segala makhluk. Hari ini bertepatan dengan Pesta St. Mathias, kita juga mengalami perutusan yang sama sebagai orang yang dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. Mengapa? Karena kita telah dikuduskan dalam pembaptisan dan tugas mewartakan dan memberi kesaksian tentang kebangkitan Kristus adalah tugas kita sekarang sebagai Gereja. Apakah anda menyadari dirimu sebagai utusan Tuhan?
PJSDB