Hari Rabu, Pekan Biasa ke XXIX
Ef 3:1-12
Mzm (Yes) 12:2-3.4bcd.5-6
Luk 12:39-48
Setialah dalam Panggilanmu!
Menjadi orang yang setia itu suatu harapan dan perjuangan di dalam hidup manusia. Para suami dan istri ketika menikah, mereka berjanji untuk setia satu sama lain dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Para imam dan biarawan serta biarawati berjanji saat mengucapkan kaul untuk setia hari demi hari sebagai orang yang taat, miskin dan murni demi Kerajaan Allah. Para karyawan dan karyawati, pegawai negeri membuat janji setia demi Allah untuk bekerja tekun. Dalam semua aspek kehidupan dibutuhkan kesetiaan untuk mengabdi dan melayani.
Para murid Yesus diingatkan untuk menjadi pribadi-pribadi yang mengabdi dengan setia. Kesetiaan sebagai abdi itu ditunjukkan dengan sikap bathin 5S yakni siap sedia selalu setiap saat. Sama seperti pemilik rumah yang mengetahui saat kedatangan pencuri untuk membongkar rumahnya maka ia akan siap sedia supaya rumahnya tidak dibongkar pencuri itu. Sikap siap sedia dan setia dalam mengabdi juga menjadi bagian penting dalam menanti kedatangan Tuhan. Yesus berkata, “Hendaklah kalian juga siap sedia karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Maka tentu saja orang tidak akan terlena dengan dirinya apabila saat itu ia berada di zona nyaman. Ia harus berjuang untuk mengabdi dengan setia kepada Tuhan dan menanti kedatanganNya.
Yesus juga memberi perumpamaan lain tentang bagaimana menjadi hamba yang setia menanti kedatangan tuannya. Hamba yang setia akan melakukan pekerjaan dengan tulus sedangkan hamba yang jahat akan melakukan tindak kekerasan terhadap sesamanya. Mengapa demikian, karena ia berpikir bahwa tuannya akan lambat. Hamba yang setia dalam melakukan tugasnya akan disapa bahagia oleh tuannya. Hamba yang tidak setia dalam tugas akan mendapat hukuman setimpal. Pada akhir bacaan Injil, Yesus berkata, ”Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.”
“Bersiap sedia” merupakan suatu undangan Tuhan untuk menjadi setia dalam mengabdi. Ini mengandaikan tugas dan tanggung jawab, dan bagaimana kita bereaksi terhadap segala sesuatu yang sudah kita terima dari Tuhan. “Mengetahui kehendak sang Maestro” adalah apa yang kita identifikasikan dengan pertimbangan nurani yang jernih dan tanggung jawab terhadap segala tindakan kita. Ini adalah upaya kita untuk membangun persekutuan yang adil dan penuh kasih terhadap sesama.
Bacaan Injil hari ini mengundang kita untuk selalu siap menanti kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang mulia. Meskipun kedatangannya tidak terduga tetapi sebagai murid yang setia, harus berjaga-jaga sehingga tawaran perjamuan Kristus juga tidak sia-sia. Orang tidak dapat hidup gampang dan santai tetapi tekun dalam bekerja dan mengabdi.
Santu Paulus dalam bacaan pertama menunjukkan sikap yang tepat sebagai abdi Allah. Ia menceritakan kembali kisah panggilannya untuk mengabdi Tuhan melalui pewartaan Injil. Tentu ia bukan mau menyombongkan diri tetapi untuk menunjukkan bahwa dirinya dipilih Tuhan untuk mengabdi dengan setia. Ia menjadi hamba misteri Yesus Kristus yang diproklamasikan sebagai sumber keselamatan bagi semua manusia. Ia berusaha menyerahkan seluruh hidup, kekuatan, dan kemampuannya untuk mewartakan rencana keselamatan Allah dalam Kristus Yesus. Semua ini bagi Paulus merupakan karya Roh Kudus yang terus menerus di dalam dirinya sebagai rasul. Oleh karena pewartaannya juga, orang-orang bukan Yahudi juga menjadi ahliwaris, anggota-anggota tubuh, peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Sabda Tuhan pada hari ini membimbing kita, menerangi langkah kaki kita untuk menjadi abdi Tuhan yang setia dan bijaksana. Abdi yang selalu siap sedia dalam mewartakan kasih Allah di dalam dunia ini. Abdi yang memiliki komitmen untuk menanti kedatangan Tuhan dengan siap sedia. Sikap ini merupakan sebuah sikap terbuka, dan merupakan sebuah panggilan hidup. Bagaimana komitmenmu dalam pelayanan? Apakah anda setia di dalam panggilan dan pelayananmu?
Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah kami abdi-abdiMu yang setia. Amen
PJSDB