Hari Selasa, Pekan Biasa XXIII
Paulus juga memberi wejangan kepada jemaat di Kolose untuk berhati-hati terhadap ajaran-ajaran sesat. Banyak ajaran filsafat yang kosong dan menyesatkan iman. Hanya di dalam Yesus Kristus, berdiamlah secara jasmani seluruh kepenuhan Allah. Dia adalah kepala dan Penguasa seluruh umat manusia. Bagi Paulus, dengan sakramen pembaptisan, kita semua sudah bersatu dengan Dia di dalam kematian karena dosa-dosa kita dan kita juga sudah dibangkitkan bersama Dia oleh Roh Allah yang Mahatinggi. Iman kita kepada Allah membantu kita untuk ikut merasakan kebangkitanNya.
Kita tidak hanya diingatkan oleh Paulus untuk hidup di dalam Kristus. Yesus dari bacaan Injil hari ini juga memberi teladan bahwa Ia hidup bersama Bapa. Bagaimana Ia menyatakan kebersamaanNya dengan Bapa di Surga? Melalui doa. Penginjil Lukas memberi kesaksian bahwa Yesus selalu mencari waktu-waktu yang istimewa untuk berdoa dan kali ini sebelum memanggil murid-muridNya, Ia berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ia mau mendengar rencana Bapa untuk setiap rasul atau utusan yang akan dipanggilNya pada siang hari. Inilah nama-nama para Rasul yang hidup dalam Kristus untuk pertama kalinya: Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Matius, Thomas, Yakobus Anak Alfeus, Simon orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot. Dari keduabelas Rasul ini, Lukas langsung menanbhakan dalam Injil Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Keduabelas pria sejati ini menjadi duta atau utusan Tuhan. Merekalah yang pertama-tama merasakan hidup bersama atgau hidup di dalam Kristus. Mereka juga yang menunjukkan bahwa hidup bersama Kristus itu berarti selamanya bersama Kristus. Di samping keduabelas orang terpilih, masih banyak orang yang berdatangan dari Yudea, Yerusalem dan dari pantai Tirus dan Sidon. Mereka semua mau mendengar Yesus dan memohon kesembuhan. dari segi geografis, bisa dikatakan bahwa Yesus membawa keselamatan kepada semua orang, keselamatan universal.
Hidup di dalam Kristus berarti selalu bersatu dengan Kristus dalam doa. Persatuan yang akrab dalam doa memiliki dampak yang besar di dalam diri pribadi setiap orang yang percaya kepadaNya. Dampak yang dimaskudkan adalah berupa perubahan yang radikal di dalam diri setiap pribadi, keterarahan hidup hanya kepada Yesus. Kini setiap orang yang dibaptis adalah para utusan baru, para rasul baru di jaman ini yang membawa kasih Injili kepada sesama yang lain. Orang lain yang belum mengenal Kristus hendaknya merasakan perubahan radikal di dalam diri mereka, dalam arti mereka juga semakin serupa dengan Yesus karena kehadiran orang beriman kepada Kristus. Anda dan saya adalah rasul zaman ini. Kuncinya adalah pada doa tanpa henti!
Doa: Tuhan Bapa di dalam Surga, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau menyadarkan kami untuk dapat membangun relasi yang mendalam dengan Dikau. Bantulah kami untuk selalu bersatu dengan Engkau di dalam doa. Semoga kami juga membawa banyak orang untuk menjadi dekat dengan Dikau. Amen
PJSDB