Food For Thought

Yesus mengajar dengan kuasa

P. John SDBFood For Thought (FFT) hari ini saya beri judul “Yesus mengajar dengan kuasa”. Sumber inspirasinya adalah kesan para pendengar yang disapa Yesus “Berbahagia” di atas bukit. Mereka adalah kaum papa miskin, orang yang berduka cita, orang yang lemah lembut, orang yang lapar dan haus akan kebenaran, orang yang murah hatinya, orang yang suci hatinya, orang yang membawa damai, orang yang dianiaya karena kebenaran, orang yang dicela dan dianiaya. Mereka datang kepada Yesus untuk mendengarNya. Hidup mereka sebagaimana adanya, tanpa ada polesan apa pun, polos di hadirat Yesus sehingga layak disebut berbahagia. Yesus juga tidak memberikan kepada mereka tip bagaimana mencapai kebahagiaan sesuai kriteria manusiawi tetapi bahwa hidup mereka yang konkret sesuai kriteria di atas menjadi alasan Yesus meneguhkan mereka “berbahagia”.

Perkataan Yesus dalam kotbah dibukit membuat para pendengarnya takjub. Ia mengajar mereka semua sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka (Mat 7:28-29). Kuasa yang dimiliki Yesus itu berasal dari Bapa. Sebagai gembala yang baik, Yesus berkata: “Inilah tugas yang Kuterima dari BapaKu” (Yoh 10:18). Tugas yang diberikan Bapa adalah segala pekerjaan untuk menyelamatkan manusia.

Apakah ketika mendengar Sabda Tuhan, kita juga merasakan hal yang sama bahwa Yesus mengatakannya dengan kuasa dan wibawa? Kita harus malu kalau Sabda Tuhan yang kita dengar rasanya biasa-biasa saja, tak ada kuasa apa pun dari Sabda yang keluar dari mulut Allah padahal Sabda itu memberi kehidupan kepada kita. Bukalah hatimu dan rasakanlah kuasa dan wibawa Tuhan.

Damai Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply