ΙΧΘΥΣ
Kita mungkin terbiasa mengenal Salib sebagai simbol kristiani. Orang katolik kalau berdoa selalu memulainya dengan tanda salib sebagai tanda kemenangan. Pada masa penganiayaan kristiani oleh para kaisar romawi, komunitas kristen menggunakan ikan sebagai simbol. Mengapa ikan dipakai sebagai lambang kristiani yang penting? Karena ikan dalam bahasa Yunani disebut ἰχθύς atau ΙΧΘΥΣ (ikhtus atau ichtys). Pada kata ICHTYS terdapat lima huruf konsonan yang bagi kaum kristiani awal itu menggambarkan pribadi Yesus: Iesous Christos Theou Yios Soter yang berarti Yesus Kristus Anak Allah adalah Penyelamat. Simbol ini biasanya ditulis di tembok-tembok atau dikuburan dan orang merasakan kehadiran Yesus.
Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang pukat yang dilabuhkan di danau Galilea. Ketika pukat sudah penuh, orang menariknya ke darat. Disana para nelayan duduk dan memisahkan ikan yang baik dan ikan buruk. Ikan baik masuk ke dalam keranjang sedangkan ikan buruk dikembalikan ke dalam habitat. Memang danau Galilea yang panjangnya 21 km dan lebarnya 11 km ini memiliki dua puluh jenis ikan tetapi tidak semua ikan itu dapat di makan oleh manusia. Para nelayan sering melakukann pekerjaan seperi ini.
Kisah ini menggambarkan kedatangan Yesus Kristus pada hari penghakiman. Ia akan datang untuk mengadili orang yang hidup dan mati. Orang yang baik akan berada di samping kanan dan masuk dalam kebahagiaan kekal, orang jahat akan berada di samping kiri lalu masuk ke dalam api di mana terdapat ratap dan kertak gigi. Mari kita memohon supaya kita menjadi ikan baik yang merasakan keselamatan dari Tuhan melalui Yesus Kristus.
PJSDB