Aku menderita bagiMu!
Pada sore hari ini saya mendapat pesan singkat dari seorang saudari, pembaca setia www.pejesdb.com. Ia bertanya kepadaku: “Kak, apakah jika suatu hubungan itu tidak direstui oleh pihak keluarga yang Muslim karena saya Katolik itu juga termasuk menderita karena Yesus?” Saya menjawabnya: “Apabila adik tetap bertahan karena iman dan cintamu kepada Kristus yah, itu pilihan dan keputusanmu. Mintalah Allah Roh Kudus untuk menolongmu membuat discernment yang tepat.” Ia menulis: “Iya kak, saya akan selalu bertahan karena saya yakin bahwa Tuhan yesus yang terbaik untukku. Apakah ini termasuk bentuk penderitaan? Berkat Tuhan? Atau keegoisanku semata?” Saya menjawab: “Semuanya kembali kepadamu. Ingat: Tuhan memberikan kepadamu pasangan yang anda butuhkan untuk menjadi satu daging, bukan pasangan yang anda sukai untuk menjadi satu daging.”
Dialog sederhana ini membuat saya merenung lebih jauh tentang makna menderita bagi Yesus Kristus. Saya ingat santo Polikarpus di depan pro konsul mengakui imannya: “Sudah delapan puluh enam tahun saya mengabdi Kristus dan tidak pernah saya alami bahwa Kristus berbuat salah kepadaku. Bagaimana mungkin saya dapat menghojat Raja dan Penyelamatku?” Orang yang berani mencintai berarti orang yang berani berkorban. Misalnya, Yesus mencintai dengan berkorban hingga wafat dan bangkit untuk kita semua. Para pasutri saling mencintai dengan berkorban demi keluarga dan anak-anak.
Aku menderita bagiMu merupakan sebuah janji bagi Tuhan. Ketika di hina, ditolak, teruslah berbuat baik sebagai tanda bahwa Allah yang menderita juga tetap mengasihi. Aku menderita bagimu, merupakan sebuah janji kepada sesama bahwa kita mau menderita karena mengasihi mereka. Pandanglah Yesus tersalib dan belajarlah padaNya.
PJSDB