Uomo di Dio: Ubi vita incipit et amor numquam finit

Ubi vita incipit et amor numquam finit Semalam saya menemukan sebuah pembatas buku. Di satu sisinya terdapat foto sepasang suami istri yang masih muda, energik dan kelihatan sangat kompak. Di sisi yang lainnya terdapat tulisan ini: “Ubi vita incipit et amor numquam finit” artinya di mana kehidupan dimulai dan cinta tidak pernah berakhir. Kalimat sederhana […]

Food For Thought: Lebih dari Pemenang…

Lebih dari Pemenang! Ada sebuah keluarga yang mengalami kegoncangan luar biasa. Mulai dari usaha keluarga mengalami kemunduran. Relasi di dalam keluarga menjadi lemah baik suami dan istri mau pun dengan anak-anak. Hal yang sedang menguasai mereka adalah: cepat marah, emosi, mencari-cari kesalahan orang. Keluarga yang tadinya utuh dan bahagia kini mengalami kegelapan yang luar biasa. […]

Homili 27 November 2014

Hari Kamis, Pekan Biasa XXXIV Why 18:1-2.21-23;19:1-3.9a Mzm 100:2,3,4,5 Luk 21:20-28 Penyelamatanmu sudah dekat Tuhan Yesus melanjutkan diskursusNya tentang akhir zaman. Kali ini fokus perhatianNya adalah tentang keruntuhan kota Yerusalem dan kedatangan Anak Manusia dengan segala kemuliaanNya. Kita semua pasti mengingat saat sebelum memasuki kota Yerusalem, Yesus duduk dan menangisi kota Yerusalem. Ketika sudah berada […]

Food For Thought: Aku menderita bagiMu

Aku menderita bagiMu! Pada sore hari ini saya mendapat pesan singkat dari seorang saudari, pembaca setia www.pejesdb.com. Ia bertanya kepadaku: “Kak, apakah jika suatu hubungan itu tidak direstui oleh pihak keluarga yang Muslim karena saya Katolik itu juga termasuk menderita karena Yesus?” Saya menjawabnya: “Apabila adik tetap bertahan karena iman dan cintamu kepada Kristus yah, […]

Homili 26 November 2014

Hari Rabu, Pekan Biasa XXXIV Why 15:1-4 Mzm 98: 1-3ab.7-8.9 Luk 21:12-19 Kesempatan Bersaksi… Ketika mengucapkan Sabda Bahagia (versi Injil Matius), Tuhan Yesus mengakhiri ucapanNya dengan menyapa para muridNya “Berbahagia” karena mereka menderita demi iman, harapan dan kasih kepadaNya. Ia berkata: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, […]

Food For Thought: Menuju garis finish

Menuju garis finish Tahun liturgi membantu kita untuk memiliki habitus baru yakni selalu melihat ke depan, penuh harapan dan sukacita. Saya ingat seorang sahabat yang suka mendaki gunung. Dalam perjalanan melewati tempat yang dilaluinya ke gunung, ia biasanya turun dari mobil dan melihat ke arah gunung yang pernah didakinya. Ia selalu berkata saya pernah kesana […]

Homili 25 November 2014

Hari Selasa, Pekan Biasa XXXIV Why 14:14-20 Mzm 96:10.11-12.13 Luk 21:5-11 Waspada, Janganlah tersesat! Kita sedang berada di hari-hari terakhir tahun liturgi. Sabda Tuhan secara khusus mengarahkan kita untuk melihat ke depan, penuh harapan pasti akan kasih dan kebaikan Tuhan sendiri. Dari bacaan Injil kita mendengar pengajaran Tuhan Yesus tentang keruntuhan Bait Allah dan permulaan […]

Homili 24 November 2014

Hari Senin, Pekan Biasa XXXIV Why 14:1-3.4b-5 Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 Luk 21: 1-4 Si Janda Miskin itu berbicara… Penginjil Lukas mengakhiri Injilnya Bab ke-20, dengan sebuah nasihat yang bagus dari Tuhan Yesus kepada para muridNya untuk bersikap waspada terhadap para ahli Taurat. Mereka bersikap munafik dengan memakai jubah yang panjang, suka menerima penghormatan di pasar, suka […]

Homili Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam/A

Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam Yeh 34: 11-12.15-17 Mzm 23: 1-2a.2b-3.5-6 1Kor 15:20-26.28 Mat 25:31-46 Tuhan Gembala dan Rajaku Pada suatu akhir tahun 1997, kami pernah melakukan perjalanan ke daerah Nazareth, Israel. Pada saat itu saya menemukan sebuah tulisan yang inspiratif di dinding sebuah rumah yakni: יהוה רֹעִי (Adonai ro’i artinya Tuhan […]

Homili 22 November 2014

Hari Sabtu, Pekan Biasa ke XXXIII Why 11:4-12 Mzm 144:1,2,9-10 Luk 20: 27-40 Allah kita, Allah orang hidup Ada seorang Romo yang sudah bertahun-tahun melayani di pedalaman. Ia memiliki satu perjuangan yaitu membantu orang-orang di daerah itu untuk mengimani Allah yang benar, Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Apa yang ia lakukan dalam homili dan […]