Food For Thought: Gembala mengenal domba

Gembala mengenal dombanya

P. John SDBPada suatu kesempatan, saya mendapat kunjungan dari seorang pemuda. Ia berbicara cukup lama dengan saya tentang relasinya bersama orang tuanya. Dari banyak hal yang ia bicarakan, saya sempat mendengar ia mengatakan bahwa orang tuanya belum mengenalnya dengan baik. Saya kaget mendengar perkataan anak muda ini. Saya bertanya kepadanya mengapa ia bisa mengatakan demikian. Baginya, orang tuanya sangat sibuk dengan dunia mereka sehingga kehadiran mereka juga terbatas dirasakan olehnya sebagai anak. Mereka selalu memiliki alasan yang sama: sangat sibuk, tidak punya waktu. Keluhan anak muda ini adalah keluhan sebagian besar anak muda yang masih mengalami kekosongan dalam hidupnya.

Ada orang tua tertentu yang saking percaya kepada anaknya maka anak itu dibiarkan begitu saja. Ini adalah sebuah kekeliruan yang besar. Anak tetaplah anak yang butuh orang tua untuk hadir aktif dalam hidupnya, menjadi pendidik dan pembimbing anaknya. Kehadiran yang aktif akan membantu orang tua untuk mengenal lebih dalam rahasia kehidupan anaknya.

Hari ini kita belajar dari Yesus, sang Gembala Baik. Ia mengenal domba-domba-Nya bahkan menyerahkan nyawa-Nya untuk keselamatan mereka. Sebagai gembala yang baik ia mengenal domba-domba lainnya. Ia berkata: “Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala”. (Yoh 10:16). Yesus Kristus mewartakan keselamatan universal. Hanya di dalam Yesus ada keselamatan! Apakah anda sebagai orang tua juga bisa menjadi gembala baik di dalam keluarga?

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply