Yesus memberi hidup kekal
Ada seorang sahabat membagi pengalaman hidupnya. Ia berkisah bahwa pada suatu saat ayahnya membonceng dia dengan sepeda motor ke kampung halamannya. Pada saat tiba di suatu tikungan mereka berpapasan dengan sebuah mobil yang berlari dengan kecepatan tinggi. Motor mereka disenggol oleh mobil itu. Tanpa sadar ia melompat dan jatuh ke dalam jurang. Untungnya ia jatuh di atas sebatang pohon dan bertengger di atasnya. Ayahnya mengalami luka parah tetapi masih mau berusaha untuk mencari jalan supaya menyelamatkannya. Dengan bantuan tali sepanjang sepuluh meter yang mereka bawa dari rumah, maka ia berhasil ditarik kembali ke pinggir jalan raya. Ia hanya menderita luka ringan saja. Pengalaman itu mendidiknya untuk bersyukur kepada Tuhan. Ia juga berterima kasih kepada ayahnya karena meskipun sudah berdarah-darah namun masih mau berkorban untuk menyelamatkan dirinya.
Dalam hidup kita, selalu saja ada orang yang mau berkorban untuk kebahagiaan sesama. Sepanjang hari ini mungkin anda adalah salah seorang yang membahagiakan sesama karena semangat rela berkorban di dalam dirimu. Anda mungkin salah seorang yang merasakan pengorbanan sesama untuk kebahagiaanmu. Apakah anda sudah berterima kasih kepada Tuhan atas pengalaman ini? Apakah anda sudah berterima kasih kepada sesama yang berkorban dan membuatmu bahagia hari ini?
Pesan Tuhan Yesus dari Injil sangat meneguhkan kita: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:27-30). Ia rela berkorban untuk keselamatan kita. Mari kita bersyukur kepada-Nya.
PJSDB